18 Mei 2024
Kantor UPTD Dinas Pendidikan Jatim di Kediri Didemo

Kantor UPTD Dinas Pendidikan Jatim di Kediri Didemo

Kediri, demonstran.id – Puluhan massa yang tergabung dalam Ikatan Pemuda Kediri (IPK) melakukan Aksi Damai di Kantor UPTD Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Timur Wilayah Kediri, Jumat (3/12).

Puluhan massa yang melakukan aksi damai tersebut menolak terhadap Kepala Kantor UPTD Diknas Propinsi Jawa Timur Wilayah Kediri yang baru yakni Solikin, S.Pd.M.M sebagai pengganti Kepala Dinas sebelumnya yakni Sumiarso yang telah memasuki masa pensiun.

Dalam aksinya, massa menolak Kepala Dinas yang baru yakni Solikin, S.Pd.M.M, lantaran saat ini banyak mendapat sorotan dan berita negatif di Medsos.

Puluhan massa yang mendatangi kantor UPTD Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Timur Wilayah Kediri datang dengan mengendarai mobil dan roda dua selain itu pengunjuk rasa juga membawa spanduk yang bertuliskan Stop Pungli Pendidikan dan Kami menolak PLT Kepala Cabang Dinas Pendidikan di Kediri serta membawa buku tulis dan ban bekas.

Kordinator aksi Tomi Ariwibowo mengatakan bahwa massa pengunjuk rasa datang ke Kantor UPTD Diknas Propinsi Jawa Timur Wilayah Kediri menolak Kepala Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Timur wilayah Kediri yang menggantikan kepala dinas sebelumnya.

” Kami Menolak Kepala kantor Diknas propinsi Jatim di Kediri yang baru karena bermoral buruk dan kami juga sangat menyayangkan jika di Kediri Kepala kantor Diknas propinsi Jatim di Kediri yang baru suka main perempuan,” ucap Tomi.

Tomi menambahkan jika kepala Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Timur di Kediri dipimpin orang yang bermoral buruk.

” Mau jadi apa bangsa ini jika Kepala Diknasnya yang dipilih suka karaoke dan main perempuan, rekam jejak beliau pernah berselingkuh dengan guru-guru dan honorer serta pernah berselingkuh sekaligus dengan 3 (Tiga) perempuan,” tambahnya.

Jangan sampai Kota Kediri ini dinodai dengan kasus menjijikkan seperti ini sehingga mencoreng nama baik Kota Kediri.

Khoirul Anam dalam orasinya mengatakan jika di Kediri terkenal dengan Kota santri dan pondok-pondok kenapa memilih Kepala Diknas yang mempunyai moral sangat buruk berpredikat sebagai predator wanita

” Kami sebagai warga Kediri asli sangat menolak keras kehadiran Kepala kantor Diknas propinsi Jatim di Kediri yang Notabene penjahat kelamin, kalau dipaksakan apa nantinya Kota Kediri apabila dijuluki dengan Kota Purel,” tegasnya.

Saat disinggung terkait dengan tetap dijabatnya kedudukan kepala Diknas propinsi Jatim di Kediri oleh Solikin, Khoirul Anam mengatakan jika massa akan terus melakukan unjukrasa.

” Kami akan melakukan aksi terus menerus apabila aksi kami ini tidak ditindaklanjuti,” ucapnya.

Dalam aksi damai tersebut, perwakilan dari massa pengunjuk rasa diterima oleh Kasi SMK Sidik Purnomo beserta staf diruang meeting room untuk audensi terkait tuntutan para pengunjuk rasa.
Selain dari Diknas Propinsi Jawa Timur di Kediri dalam audensi tersebut juga dihadiri Kabag Ops Polres Kediri Kota Kompol Abbraham S, Kapolsek Mojoroto Kompol Mukhlason, SH serta Kasat Intelkam Iptu Hendro Purwo Nugroho, SH.

Dalam audensi tersebut perwakilan pengunjuk rasa menyampaian bahwa menolak keras dengan Kepala kantor Diknas propinsi Jatim di Kediri yang baru karena bermoral buruk, serta meminta agar hasil pertemuan ini nanti dibuatkan surat yang intinya bahwa massa menolak keras dan selanjutnya dikirim ke Diknas Prop Jatim dan ke Gubernur.

Sementara itu Sidik Purnomo Kasi SMK Diknas Propinsi Jawa Timur mengatakan bahwa segala aspirasi yang disampaikan akan dibuatkan surat pernyataan hasil kegiatan untuk disampaikan ke Dinas Pendidikan Prop Jatim dengan tembusan Gubernur Jatim.

” Saat ini Plt Kepala Diknas yang baru berada diluar kota, dan nantinya semua aspirasi pengunjukrasa akan kami sampaikan ke Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Timur dengan tembusan Gubernur Jawa Timur,” pungkasnya.

Perlu diketahui dalam aksi damai tersebut selama pelaksanaan kegiatan berlangsung dalam keadaan aman dan tertib serta tetap mematuhi protokol kesehatan.(yy)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *