27 Juli 2024
PENGENALAN KONSEPSI PEMASYARAKATAN MELALUI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN BAGI SISWA, PENTINGKAH?

PENGENALAN KONSEPSI PEMASYARAKATAN MELALUI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN BAGI SISWA, PENTINGKAH?

Pemasyarakatan merupakan suatu kegiatan yang didalamnya mengatur warga binaan sesuai dengan Undang-Undang sehingga tercapai tujuan yang telah ditentukan. Sistem pemasyarakatan sendiri diselenggarakan dengan upaya mengembalikan warga binaan menjadi masyarakat pada umumnya dengan memperbaiki diri sehingga mampu hidup normal sebagai seorang warga negara.
Pada mulanya, Indonesia menggunakan sistem kepenjaraan sebagai hukuman bagi pelanggar hukum. Sistem tersebut cenderung tidak sesuai dengan jati diri bangsa Indonesia. Kepenjaraan menimbulkan stigma negative terhadap pelanggar hukum yang telah terbebas dari masa pidananya. Periode kepenjaraan tersebut cenderung mengeksploitasi pelanggar hukum tanpa adanya upaya merubah dan memperbaiki pelanggar khususnya pada masa Belanda dan Jepang. Perubahan sistem kepenjaraan menjadi pemasyarakatan merupakan suatu perubahan yang masih tabu bagi masyarakat khususnya pelajar. Oleh karena itu pengenalan konsepsi pemasyarakatan perlu dilakukan. Pengenalan ini dapat dilakukan melalui pendidikan kewarganegaraan dengan alasan moral dan kepribadian menjadi urgensi dalam berkehidupan.
Pendidikan kewarganegaraan atau akrab disingkat PKn merupakan salah satu mata pelajaran wajib yang diberikan pada semua jenjang pendidikan. Di Indonesia, pembelajaran ini bukan merupakan hal yang baru. Istilah dan model pendidikan ini telah berkembang dengan berbagai prosedur penyelenggaraan yang dilakukan oleh Pemerintah Republik Indonesia. Pendidikan kewarganegaraan ini tidak hanya diselenggarakan di jenjang pendidikan SD, SMP, dan SMA. Melainkan juga diselenggarakan di perguruan tinggi. Bukan tanpa alasan, pendidikan kewarganegaraan ditanamkan sedari dini karena memiliki tujuan untuk menjadikan warga negara yang mampu mendukung negara dalam mencapai tujuan nasional.
Fokus dari pendidikan kewarganegaraan adalah membentuk warga negara yang bersikap kritis, aktif, dan beradab. Sikap-sikap tersebut merujuk pada kesadaran akan hak dan kewajiban yang seimbang sebagai seorang warga negara.

Pembelajaran pendidikan kewarganegaraan ini sarat akan muatan nilai pendidikan karakter. Nilai-nilai yang dibentuk dalam pendidikan kewarganegaraan ini merupakan suatu usaha untuk menjadikan setiap manusia yang mampu membedakan baik dan buruk.
Meskipun pendidikan kewarganegaraan telah menjadi pembelajaran wajib di setiap tingkatan pendidikan, namun implementasi pendidikan kewarganegaraan pada kehidupan nyata belum sepenuhnya optimal. Mengingat pendidikan kewarganegaraan sesuatu yang kompleks dan bukan merupakan hal instan untuk memahami dan mengimplementasikannya. Padahal, pendidikan kewarganegaraan ini merupakan salah satu pembelajaran mengenai kehidupan sehari-hari sebagai seorang warga negara yang baik dan benar.
Pengenalan konsepsi pemasyarakatan melalui pendidikan kewarganegaraan sangat penting. Siswa menjadi salah satu sasaran wajib dalam pengenalan konsepsi pemasyarakatan melalui pendidikan kewarganegaraan. Hal tersebut dilandaskan karena masih banyak yang belum mengenal dengan jelas apa itu pemasyarakatan dan masih menyamakannya dengan konsep kepenjaraan. Dalam stigma masyarakat, kepenjaraan merupakan suatu aib yang sangat mengerikan bahkan mantan penghubinya pun patut dijauhi. Memperbaiki stigma masyarakat mengenai hal tersebut bukanlah suatu hal yang mudah.
Perubahan sistem kepenjaraan menjadi pemasyarakatan tentu saja dengan tujuan agar pelanggar hukum atau warga binaan mampu kembali menjadi manusia yang dapat diterima oleh masyarakat kembali dan mampu berperan aktif dalam lingkungannya. Oleh sebab itu, pengenalan konsepsi pemasyarakatan sedari dini sejak duduk di bangku sekolah menjadi salah satu alternatif untuk sedikit memperbaiki stigma tersebut. Mengapa pengenalan diperlukan sejak duduk dibangku sekolah?
Siswa merupakan bibit penerus yang perlu dibekali dengan wawasan yang luas dan pemikiran yang kritis. Dengan demikian, pengenalan konsepsi pemasyarakatan pada siswa menjadi lebih efektif dan mampu membuka wawasan siswa. Masa pendidikan merupakan fase pembelajaran berbagai macam aspek yang perlu diimbangi dengan nilai karakter agar pemikiran kritis dapat diikuti dengan moral dan perilaku yang baik. Pendidikan kewarganegaraan sebagai media pengenalan pemasyarakatan diperlukan agar nilai-nilai karakter yang ada dapat menjadi pondasi dalam perluasan wawasan siswa mengenai konsepsi pemasyarakatan itu sendiri. Intinya, pengenalan konsepsi pemasyarakatan melalui pendidikan kewarganegaraan sangat perlu dilakukan.


DAFTAR PUSTAKA

Binda, Hilary., et al. 2020. You’re Almost in This Place That Doesn’t Exist: The Impact of College in Prison as Understood by Formerly Incarcerated Students from the Northeastern United States. Journal of Prison Education and Reentry, Vol. 6 No. 2
Brosens, Dorien., et al. 2019. An Organizational Analysis of Foreign National Prisoners’ Participation Possibilities in Flanders (Belgium). Journal of Prison Education and Reentry, Vol. 6 No. 2
Dianti, Puspa. 2014. Integrasi Pendidikan Karakter dalam Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Mengembangkan Karakter Siswa. Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial, Vol. 23 No. 1
Loucks, Danoelle Lavin., Kristine M. Levan. 2018. Identity, Discourse, and Rehabilitation in Parole Hearings in the United States. Journal of Prison Education and Reentry, Vol. 5 No. 1
Lukacova, Silvia., et al. 2018. Prison Education in Slovakia from the Teacher’s Perspective. Journal of Prison Education and Reentry, Vol. 5 No. 1
Maftuh, Bunyamin. 2008. Internalisasi Nilai-Nilai Pancasila dan Nasionalisme Melalui Pendidikan Kewarganegaraan. Educationist, Vol . II No. 2
Murdiono, Mukhamad. 2014. Pendidikan Kewarganegaraan untuk Membangun Wawasan Global Warga Negara Muda. Cakrawala Pendidikan, No.3
Nasution, A. R. 2016. Urgensi Pendidikan Kewarganegaraan sebagai Pendidikan Karakter Bangsa Indonesia melalui Demokrasi, HAM, dan Masyarakat Madani. Jurnal Pendidikan Ilmu-Ilmu Sosial, Vol. 8 No. 2
Ochoa, Theresa A., et al. 2020. Assessing the Aspirations and Fears of Costa Rican Youth in Long-term Correctional Confinement. Journal of Prison Education and Reentry, Vol. 6 No. 2

Sulhin, Iqqrak. 2010. Filsafat (Sistem) Pemasyarakatan. Jurnal Kriminologi Indonesia, Vol. 7 No.1
Wibowo, Arif Prasetyo., Margi Wahono. 2017. Pendidikan Kewarganegaraan: Usaha Konkret untuk Memperkuat Multikulturalisme di Indonesia. Jurnal Civic, Vo. 14 No. 2

IDENTITAS PENULIS

Nama : Dima Aulia Adiba
Tempat/Tanggal Lahir : Batang, 19 Januari 2001
Alamat : Desa Sawahjoho, Warungasem, Batang, Jawa Tengah
Agama : Islam
Email : dimaulia960@gmail.com
No. HP : 081326970542

One thought on “PENGENALAN KONSEPSI PEMASYARAKATAN MELALUI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN BAGI SISWA, PENTINGKAH?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *