Kediri, demonstran.id – Persedikab Kediri gagal meraih poin penuh di laga perdana babak 16 besar Putaran Nasional.
Menghadapi PSDS Deli Serdang, Persedikab harus puas berbagi skor 1 – 1, Minggu (6/3/22) di Stadion Gelora Joko Samudro, Gresik.
Sejumlah peluang emas mampu diciptakan oleh penggawa berjuluk ‘Bledug Kelud’ pada pertandingan ini. Tapi sayang, peluang yang tercipta itu gagal dikonversi menjadi gol.
Apalagi dalam pertandingan ini Persedikab Kediri juga memiliki peluang emas melalui tendangan penalti.
Delan I Selang yang ditunjuk sebagai algojo tendangan penalti itu justru gagal menciptakan peluang itu untuk dikonversi menjadi gol. Tendangan penalti Delan I Selang tersebut mampu dibaca dengan baik oleh penjaga gawang PSDS Deli Serdang.
Selain itu, sejumlah peluang emas tercipta lainnya juga gagal dikonversi menjadi gol oleh para pemain Persedikab Kediri.
Terlebih saat sang kapten Persedikab Kediri, M Khanafi yang gagal memanfaatkan peluang emas menjadi gol tepatnya di menit 83′. Khanafi yang hanya tinggal berhadapan dengan penjaga gawang PSDS Deli Serdang itu justru gagal mengarahkan bola dengan baik. Bola yang seharusnya dapat masuk dengan dengan mudah namun tendangan yang dilesakkan oleh Khanafi justru melenceng keluar dari sisi kanan gawang PSDS Deli Serdang.
Muslim Habibi, Asisten Pelatih Persedikab Kediri, mengaku jika skuat besutannya mengalami ketegangan dalam memulai pertandingan perdana di babak 16 besar ini.
“Pemain merasa tegang, banyak peluang yg terjadi tapi kita kurang memanfaatkan dengan baik. Kami akan mencoba lebih baik lagi di babak selanjutnya untuk meraih target lolos ke babak 8 besar,” ungkapnya.
Saat disinggung soal penalti yang gagal, Muslim Habibi enggan menyalahkan pemainnya.
“Soal penalti kita tidak ada yang tahu. Semuanya fifty-fifty. Bahkan pemain kelas dunia pun sempat gagal dalam mengambil penalti. Keseluruhan, saya tetap memberikan aplous kepada pemain yang telah berjuang keras dalam pertandingan ini,” ungkapnya.(glh)