Kediri, demonstran.id – Ditengah zaman modernisasi ini banyak sekali anak muda yang tidak mengetahui budaya sendiri. Oleh karena itu, dalam rangka mengajarkan siswa siswinya berbudaya seperti halnya sopan santun dan tata krama, di SMP Negeri 1 Pagu Kediri dilaksanakan Program Jumat Budaya, dan pada hari itu siswa siswi diwajibkan memakai baju lurik, selain pakaian dihari jumat bidaya tersebut siswa siswi maupun guru saat berkomunikasi juga menggunakan bahasa jawa kromo.
Kepala Sekolah SMPN 1 Pagu Drs. Niam Isbat Futhona, M.M. saat dikonfirmasi mengatakan bahwa juma berbudaya ini dilakukan untuk mengajak siswa siswi memahami tata krama dengan menggunakan bahasa jawa di lingkungan sekolah. Tidak hanya bahasa jawa namun juga makanan yang ada dikantin sekolah tidak menjual jajanan kekinian yang ada hanya jajanan jadul yang terap memenuhi gizi dengan bahan yang ada disekitar kita, seperti getuk, klepon, nogosari dan lainnya
Saat Jumat berbudaya makanan yang disediakan dikantin merupakan makanan jadoel, saat berkomunikasi menggunakan bahasa jawa kromo baik dengan siswa dengan guru, guru dengan guru ataupun siswa dengan siswa.
” Diharapkan para murid tahu makanan jadu, meskipun jajanan jadul, diharapkan siswa siswi menyukainya, meskipun jadul tapi khasiat gizinya banyak” ucap Nia
Lebih lanjut Niam menambahkan selain pakaian, bahasa yang digunakan dan jajanan yang diganti jajanan jadul, untuk permainan juga diganti dengan permainan jadul seperi garis garis di halaman sekolah gunanya untuk permainan gobak sodor, egrang, main tali, dakon dan masih banyak lagi mainan jadul yang wajib dimainkan di hari jumat berbudaya.
” Permainannya pun kita ganti dengan permainan jadul, permainan-permainan yang sekiranya juga membuat anak-anak bermain dalam tim tetapi juga sehat dan permainan zaman dulu itu lebih banyak melibatkan aktivitas fisik lain dengan permainan saat ini yang hanya diam bermain hp. Dengan permainan jadul diharapkan dapat mengurangi bermain hap,” harapnya.
Selain jumat berbudaya, SMPN 1 Pagu juga membentengi iman siswa siswinya dengan kegiatan keagamaan seperti saat disekolah para murid diwajibkan menjalankan sholat sunah dhuha dan sholat Dzuhur berjamaah.
” Selain menjalankan sholat dhuha dan sholt dzuhur, para murid juga diajarkan membaca al quran, diharapkan saat sudah keluar dari SMPN 1 Pagu para murid sudah bisa membaca Al Quran,” tambahnya.
Tak hanya itu, SMPN 1 Pagu juga memiliki segudang prestasi salah satunya juara 1 FLS2N tingkat kabupaten Kediri dan akan berlomba kembali ke tingkat profinsi. Selain itu juga drumband, pada hari santri kemarin SMPN 1 Pagi juga meraih juara 1.
” Mohon doanya agar kami bisa menjuarai di tingkat profinsi pada juni mendatang,” ucap Niam.
Perlu diketahui di SMPN 1 Pagu banyak ekstrakulkuler yang dapat diikuti siswa siswinya sesuai dengan keinginan. Diantaranya yakni Banjari, MTQ, seni tari, lukis, karawitan, drumband serta banyak lagi.(yy)