24 Oktober 2024
Pedagang Pasar Setono Betek Kediri Kembali Digerojok 6 Ton Minyak Goreng Murah

Pedagang Pasar Setono Betek Kediri Kembali Digerojok 6 Ton Minyak Goreng Murah

Kediri, demonstran.id – Para pedagang di pasar tradisional Setono Betek Kota Kediri digerojok 6 Ton minyak goreng sawit bersubsidi, Jumat (22/4/2022). Stok ini untuk mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakat menjelang lebaran nanti.

Distribusi minyak goreng curah ini berasal dari PT Perusahaan Perdagangan Indonesia Cabang Madiun melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Kediri. Kendati saat ini stok minyak goreng di Kediri aman, distribusi ini penting untuk mengantisipasi meningkatnya kebutuhan masyarakat menjelang hingga lebaran nanti.

“Sebenarnya keberadaan minyak curah di Kota Kediri sudah tesedia, tidak langka. Tapi ini ada tawaran dari PT PPI (Perusahaan Perdagangan Indonesia) Cabang Madiun 6.000 Kilogram untuk (Pasar) Setono Betek, makanya kita terima untuk antisipasi kenaikan permintaan jelang Idul Fitri,” kata Salim Darmawan, Kabid Perdagangan Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Kediri.

Dalam proses distribusi ini, setiap pedagang menerima jatah 170 Kilogram minyak goreng. Ada 35 pedagang di pasar setono betek ini. Mereka hanya perlu menebusnya dengan harga Rp14.390 per Kilogram. Harga yang cukup murah karena berasal dari tangan pertama.

“Ini sangat murah. Jadi gini, alur distribusi ini kan dari distrubutor level 1 atau D1 ke D2 lalu ke pedagang atau pengecer. Biasanya pedagang ini dapatnya dari D2 yang harganya sudah Rp14.800- Rp15.000. Lhaa ini dari D1 langsung by pass ke pengecer. Dengan HET Rp15.500 mereka dapat profit margin lebih gede,” tambahnya.

Layaknya solar bersubsidi, minyak goreng ini masih bebas dijual di luar pasar. Namun demikian, Salim berharap para pedagang menjualnya di pasar ini saja. Mengingat kebutuhan tinggi masyarakat. Data BPS, per hari normal kebutuhan minyak goreng di Kota Kediri mencapai 7.900 Liter dengan Pasar Setono Betek sebagai simpulnya.

Tak hanya di Setono Betek, distribusi juga akan dilakukan secara bergilir ke pasar lainnya.

Sementara untuk memastikan minyak goreng dijual sesuai HET, Disperdagin bersama kepolisian akan melakukan pengawasan rutin. Baik secara terbuka maupun under cover untuk memastikan tak ada kecurangan pedagang yang merugikan masyarakat.

“Nanti akan kami awasi baik secara eksplisit maupun under cover untuk memastikan harga sesuai HET,” pungkas Salim.(glh)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *