Kediri, demonstran.id – Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar kini melempar bola panas kepada Presiden Joko Widodo terkait ihwal wacana penundaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Orang yang akrab disapa Cak Imin itu mengaku hanya mengusulkan. Selanjutnya gagasan itu tinggal dibahas oleh para ketua umum partai politik dan ditentukan oleh Presiden Jokowi.
Cak Imin mengaku, munculnya gagasan terkait penundaan pemilu itu dilatarbelakangi terhadap kondisi Tanah Air yang kini sedang dalam tahap kondisi pemulihan ekonomi.
“Ya itu sebelumnya memang terdapat usulan. Dimana ada orang-orang pelaku ekonomi yang datang ke saya. Mereka khawatir, pemulihan ekonomi ini akan terganggu oleh adanya pemilu. Sebab, ekonomi ini baru start naik hari ini dan diperkirakan puncak mulai stabil itu di tahun 2024. Nah, pas di tahun 2024 itu pas pemilu, dikhawatirkan oleh mereka ekonomi akan drop. Ada wait and see para investor, ada kekhawitran transisi kekuasaan, ada juga kekhawatiran konflik. Dan biasanya wait and see nya itu tinggi, dan saya setuju dengan hal itu,” katanya kepada Demonstran.id, saat ditemui di Pendopo Panjalu Jayati Kabupaten Kediri di agenda pertemuan bersama Bupati Kediri, Senin (7/3/22) malam.
Menurut Cak Imin, ada sejumlah partai politik dalam hal ini memiliki satu sikap yang sama atas gagasan penundaan terkait pemilu 2024 itu.
“Yang sudah fix itu ada Golkar, PAN, PKB dan mungkin PPP. Saya yakin, kalau partai-partai kompak, pasti presiden akan setuju. Tapi kalau tidak kompak, ya saya tidak tahu,” ucapnya.
Meski begitu, Cak Imin yang notabene juga menjadi salah satu kandidat di bursa Pemilihan Presiden (Pilpres) tersebut mengaku siap, andai saja pemilu itu tidak dilakukan penundaan.
“Ditunda atau tidak ditunda ya tetap siap kita,” terangnya.(glh)
