29 April 2024
Finalis 11 Besar Puteri Indonesia 2022, Dini Nurfitri Widjaya Puji Desain Batik Khas Kabupaten Kediri

Finalis 11 Besar Puteri Indonesia 2022, Dini Nurfitri Widjaya Puji Desain Batik Khas Kabupaten Kediri

Kediri, demonstran.id – Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Kediri menggelar kegiatan gebyar pesona batik khas Kabupaten Kediri.

Acara bertajuk “Kediri Fashion Festival” itu digelar di Hall Convention Center SLG Kediri, dan menghadirkan para perancang busana asal Kediri, beserta Dini Nurfitri Widjaya, yang notabene ialah finalis 11 besar Puteri Indonesia 2022.

Acara inipun juga dihadiri oleh Wakil Bupati Kediri, Dewi Maria Ulfa, Ketua DPRD Kabupaten Kediri, Dodi Purwanto, Sekda Kabupaten Kediri, Suwignyo dan sejumlah SKPD terkait.

Wakil Bupati Kediri, Dewi Maria Ulfa mengatakan, acara Kediri Fashion Festival ini dibuat untuk memperkenalkan Batik khas Kabupaten Kediri kepada publik.

Dengan acara ini, Dewi Maria Ulfa berharap, agar batik Kabupaten Kediri bisa lebih dikenal dan eksis, baik ditingkat regional, nasional, bahkan internasional. Sehingga, hal itu dapat mendorong terhadap pemberdayaan perekonomian di Kabupaten Kediri.

Dewi Maria Ulfa menyebut, perpaduan motif atau corak gringsing dan lidah api, yang menggambar identitas Kabupaten Kediri berdasarkan aspek sejarahnya, dinilai menjadi daya tarik tersendiri terhadap batik khas Kabupaten Kediri. Ia juga menilai, jika batik khas Kabupaten Kediri tak kalah baik, bila dibandingkan dengan batik-batik asal daerah lainnya.

Dihelatnya festival ini, lanjut Dewi, bakal menambah khasanah batik di Bumi Panjalu. Mulai dari motif hingga baju dengan inovasi model yang terus berkembang.

“Adanya festival ini diharapkan pengrajin batik akan terpacu untuk menciptakan model-model baru. Terlebih dengan adanya bandara baik motif hingga busana batik dari daerah dengan jumlah penduduk 1,5 juta lebih ini nantinya dapat mudah dikenal wisatawan baik domestik maupun manca,” ungkapnya.

Sementara itu, Dini Nurfitri turut memuji, terhadap baju batik hasil desainer khas Kabupaten Kediri. Menurutnya, motif lidah api dinilai tampak cantik dan memberikan kesan elegan. Dini yakin, bila motif ini dikombinasikan dengan tren-tren saat ini, maka ini dapat menghasilkan sebuah karya yang menarik.

“Saya berharap sekali motif ini bisa lebih disosialisasikan ke semua generasi. Dengan hal itu masyarakat akan banyak yang mengetahui mengenai makna dari motif tersebut. Sehingga ini juga menjadi gebrakan baru bagi Kabupaten Kediri untuk mulai memperkenalkan diri sebuah karya batik yang mengidentitaskan tentang suatu daerah,” ungkapnya.(glh)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *