1 Mei 2024
Bantu Bersihkan Saluran Air Tetangganya, Warga Ngronggo Meninggal Dunia

Bantu Bersihkan Saluran Air Tetangganya, Warga Ngronggo Meninggal Dunia

Kediri, demonstran.id – Nasib naas menimpa Suhadi (40) warga Jalan Ronggojali No. 7 Kelurahan Ngronggo Kecamatan Kota Kediri harus menghembuskan nafasnya saat membantu membersihkan saluran air resapan yang menuju ke kolam milik Suwanji.

Peristiwa tersebut terjadi di kolam resapan air di belakang rumah milik Suwanji (57) yang beralamat di Jl. Ronggojali RT. 01 RW. 04 Kelurahan Ngronggo Kecamatan Kota Kediri, Rabu (23/02/2022) sekira pukul 10.30 WIB.

Kapolsek Kediri Kota Kompol Sugianto S.Sos mengatakan kejadian tersebut berawal saat pemilik rumah Suwanji membersihkan saluran air yang menuju kolam resapan air karena tersumbat. Saat itu korban Suhadi, bersama saksi Luluk (54) dan saksi Sudarko (50) sedang duduk-duduk di luar pagar halaman belakang milik Suwanji.

” Korban secara sukarela langsung menghampiri pemilik rumah, dan menanyakan mengapa saluran buang air kok tersumbat. Sambil mencari batang bambu untuk mengukur kedalaman air resapan tersebut, korban kemudian berkata kalau itu dangkal dan korban sudah terbiasa saat waktu kerja di Malaysia,” terang Kapolsek Kediri Kota Kompol Sugianto S.Sos.

Lebih lanjut Kompol Sugianto menambahkan korban langsung menceburkan diri ke dalam kolam resapan air tersebut, untuk masuk lewat lubang kecil 50×50 cm.

” Namun tidak berapa lama korban terlihat megap-megap sehingga Suwanji langsung terjun untuk menolong korban,” tambahnya.

Namun Suwanji sendiri saat sudah dibawah juga kesulitan bernafas karena kedalaman air sekitar 2 meter. Kemudian saksi Luluk dan saksi Sudarko langsung menolong Suwanji dengan alat bantu tali tampar plastik.

“Kondisi korban sudah tidak bernyawa sehingga saksi melaporkan kejadian tersebut ke pihak berwajib dan petugas yang dibantu tim BPBD akhirnya berhasil mengangkat jenazah selanjutnya dibawa ke RS Bhayangkara Kediri,” imbuh Kompol Sugianto.

Dari hasil pemeriksaan pada tubuh korban tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan. Diduga korban meninggal disebabkan kehabisan oksigen.

“Atas permintaan keluarga, korban tidak dilakukan outopsi dan keluarga bersedia membuat surat pernyataan selanjutnya korban langsung dimakamkan oleh pihak keluarga, pihak keluarga sudah ikhlas dan menerima kejadian tersebut adalah musibah,” pungkasnya.(yy)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *