27 Juli 2024
Upaya Minimalkan Potensi Kebakaran, Bupati Kediri Siap Tambah Pos Damkar

Upaya Minimalkan Potensi Kebakaran, Bupati Kediri Siap Tambah Pos Damkar

Kediri, demonstran.id – Unit Pemadam Kebakaran (Damkar) di Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri menjadi salah satu titik kunjungan Bupati Kediri, Hanindhito Himawan, pada Jumat (4/6/2021).


Dalam agenda ini, Kepala Bidang Damkar Kabupaten Kediri, Budyo Tjahyono mengatakan, sempat melapor kepada Bupati Kediri bahwa pihaknya memiliki keterbatasan dalam menjangkau masyarakat di wilayah Barat Sungai. Hal yang dikhawatirkan, jika sewaktu-waktu ada kejadian di kawasan tersebut dimungkinkan api sudah melalap seisi bangunan milik warga.


“Sebelum Masbup Dhito datang ke sini, saya sempat berangan-angan dengan sesama rekan di sini. Kalau slogan Kabupaten Kediri, Kediri Menang, maka setelah ini Damkar menang. Tidak tahunya, gayung bersambut, dan tiba-tiba Masbup datang, ya ini saya bersyukur sama teman-teman di sini dan berterima kasih. Sebab, Mas Dhito, Bupati Kediri Pertama yang mau memperhatikan kondisi Unit Damkar,” kata Budyo.


Untuk itu, ia menilai, keberadaan pos Damkar yang potensial bisa didirikan di sejumlah titik. Prospek pendirian Pos Damkar misalnya di Kecamatan Ngadiluwih,  Kecamatan Grogol, di dekat Monumen SLG dan di Kecamatan Papar.
“Kalau di area Pendopo Kabupaten Kediri, sepertinya tidak mungkin ada Pos Damkar,” katanya.


Menanggapi keluhan Unit Damkar Kabupaten Kediri, saat berkunjung di Gedung Damkar Kabupaten Kediri, di Kecamatan Pare, Bupati Kediri yang akrab disapa Masbup Dhito, membenarkan bahwa pembangunan satu Pos Damkar di kawasan Barat Sungai adalah solusi terbaik ke depan.


“Untuk di mana lokasinya, ini yang harus disurvei dulu. Sebab kita ingin pelayanan publik bisa dirasakan seluas mungkin di Kabupaten Kediri,” katanya.


Tak hanya penambahan Pos Damkar, Masbup Dhito, juga berupaya menambah 1 unit Mobil Pemadam Kebakaran. Penyebabnya, kondisi 3 unit mobil yang beroperasi sekarang telah digunakan 29 tahun lamanya,  sehingga perlu peremajaan untuk mengantisipasi beragam musibah di tengah masyarakat.


“Tadi saya sempat berkomunikasi dengan Pak Budyo, dan ternyata mobil Damkar di sini usianya hampir sama dengan saya. Unit mobilnya tahun 1992, jadi kalau sekarang umurnya sudah 29 tahun. Tapi, kalau lihat dari sepak terjang selama puluhan tahun dengqn mobil itu, saya apresiasi besar. Nanti kita akan tambah unit di sini,” katanya.(glh)