Kediri, demonstran.id -Pelaksanaan ujian pengisian perangkat desa serentak se Kabupaten Kediri yang diikuti oleh 15 Kecamatan se Kabupaten Kediri yang digelar di Convention Hall Simpang Lima Gumul, Kamis (9/12) yang lalu masih menyisakan masalah.
Masalah tersebut muncul lantaran ada salah satu peserta ujian perangkat desa menemukan adanya dugaan manipulasi data dalam penghitungan nilai hasil ujian.
Adalah Devi Ari Susanti (32) warga Desa Ngampel Kecamatan Papar Kabupaten Kediri, salah satu peserta ujian perangkat desa untuk posisi sekretaris desa yang melaporkan temuannya terkait nilai hasil ujian yang tidak benar.
Atas temuannya tersebut, Devi menemui Plt. Kepala Inspektorat Kabupaten Kediri Wirawan yang kebetulan berada di Kantor Dispendukcapil Kabupaten Kediri.
Devi saat ditemui media ini mengatakan bahwa ada dugaan kecurangan dan manipulasi hasil nilai ujian peserta. Devi mengaku dugaan ini muncul dari pengumuman yang ditempel di Kantor Desa dengan hasil nilai ujian dalam penjumlahannya salah.
“Saat pengumuman ada yang salah dalam penjumlahan nilai hasil ujian. Selain itu juga ada perubahan nilai di ujian khusus nilainya 20, tapi pada pengumuman kedua hasilnya berubah 19, 5. Sehingga, ada dugaan kuat terjadi manipulasi data hasil nilai ujian peserta,” tegas Devi.
Lebih lanjut Devi mengatakan akan meminta keadilan kepada Bupati Kediri Mas Dhito, jika dalam ujian perangkat desa yang baru saja digelar terjadi kecurangan. Dirinya juga berharap masyarakat Kediri berani melaporkan kecurangan tersebut.
“Kepada seluruh pihak-pihak yang terlibat dalam dugaan manipulasi data hasil ujian, saya berharap agar segera diproses lebih lanjut dan untuk pemenang atau yang lolos dalam ujian perangkat desa agar didiskualifikasi,” imbuhnya.
Sementara itu, Plt Kepala Inspektorat Kabupaten Kediri Wirawan mengatakan, bahwa salah satu peserta yang mengikuti ujian perangkat desa di convention hall Kamis lalu datang menemuinya untuk melaporkan adanya dugaan manipulasi data ujian perangkat desa. Pelapor juga menyampaikan bukti-bukti berupa indikasi adanya kecurangan dalam proses penilaian ujian perangkat desa di SLG kemarin.
“Kami sudah menerima laporan dari salah satu peserta ujian perangkat desa Ngampel Kecamatan Papar Kabupaten Kediri dan akan menindaklanjuti laporan tersebut serta memproses bukti-bukti yang disampaikan Devi terkait ada atau tidak kecurangan dalam proses ujian,” imbuhnya
Wirawan menambahkan bahwa pihaknya sudah ada tim yang akan mengkaji dan mempelajari serta akan melakukan pemanggilan kepada pihak-pihak yang diduga berkaitan dengan proses pengangkatan perangkat desa Ngampel.
“Bagi masyarakat yang mengetahui kecurangan dalam pengisian perangkat desa dapat mengadukan kepada kami dan akan kita tindaklanjuti selama syarat syarat tersebut terpenuhi,” pungkasnya.(yy)
