12 Februari 2025
OLAHRAGA GOBOY DIMINATI ANAK DIKOTA KEDIRI, MULAI MENJALAR KE NASIONAL

OLAHRAGA GOBOY DIMINATI ANAK DIKOTA KEDIRI, MULAI MENJALAR KE NASIONAL

Kediri, demonstran.id – Olahraga Goboy saat ini telah berkembang dengan pesat dimana olahraga ini dikonsep oleh seorang Doctor bidang olahraga masyarakat yaitu Abdian Asgi Sukmana. Seorang Abdian selain sebagai pencipta olahraga Krawnjang (Takraw Keranjang) yang lebih dahulu dikenal luas di beberapa propinsi dan telah mengikuti event Internasional sehingga mendapatkan penghargaan Satya Yasa Cundamani dari Walikota Kediri pada 2018 silam. 

Olahraga goboy diciptakan Abdian di Kota Kediri sebagai langkah untuk mengajak anak yang berstatus pelajar baik tingkat Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Setingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) bisa lebih menyenangi kegiatan olahraga. Goboy merupakan perpaduan olahraga gobak sodor atau dikenal sebagai hadangan yang telah distandarisasiakan secara Nasional dan olahraga Boy boyan yaitu olahraga tradisional masa lampau yang menggunakan bola yang terbuat dari modifikasi atau bola kasti dengan target permainan adalah tumpukan kreweng dengan bahasa Jawa “pecahan genteng / keramik atau tumpukan batu pipih”, sebagai target permainannya.

Sejak dikenalkannya olahraga Goboy pada 2021 dan berlanjut 2022, olahraga Goboy telah dikenakan melalui sosialisasi dan pelatihan bagi Guru PJOK SD dan SMP/Mts di Kota Kediri. Ditindaklanjuti kegiatan tersebut adalah dengan diadakannya perlombaan Goboy Pelajar melalui event Festival Olahraga Tradisional pada 2022 di Sport Center UNP Kediri dengan diikuti seluruh SD se-Kota Kediri, kemudian disusul even seri ke-2 pada 2023 yang diadakan dengan kerjasama Disbudparpora, KORMI Kota Kediri dan UNP Kediri diadakan makin gebyar di GOR Joyoboyo Kota Kediri diikuti oleh seluruh SD dan SMP se-Kota Kediri. 

Pada even lomba dan festival olahraga tradisional seri ke-3 tahun 2024 diadakan di Sport Center UNP Kediri dengan menggabungkan kegiatan KORMI yaitu festival olahraga inovasi dan tradisional pelajar dan mahasiswa. 

Dari total lembaga sekolah dasar 138 sekolah diketahui telah menerima dan mengikuti baik pelatihan maupun sosialisasi olahraga Goboy dan lomba antar pelajar. Ditingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP/MTs) di Kota Kediri dari 34 sekolah telah mengikuti dan mengetahui serta melaksanakan olahraga Goboy baik di sekolah maupun luar sekolah, adapun untuk tingkat SMA/SMK dilibatkan dalam perlombaan kerjasama Disbudparpora dan kemenpora pada even Festival Olahraga Pelajar (FOP) yang dilaksanakan di Sport Center Ngronggo Kedirir. 

Kegiatan yang dilakukan selain lomba juga telah diadakan beberapa kegiatan yaitu sosialisasi langsung ke sekolah antara lain SMA Negeri 1, SMAN Negeri 3, SMA Negeri 7 dan SMK Negeri 2 Kota Kediri. Perkembangan olahraga Goboy di Kota Kediri berkembang dengan pesat diketahui bahwa hasil penelitian yang dilaksanakan oleh Abdian dan tim bahwa seluruh lembaga setingkat SD, SMP/MTs 100% telah mengetahui dan pernah melaksanakan kegiatan permainan Goboy, sedangkan untuk tingkat SMA/SMK dari 37 lembaga sekolah masih belum seluruhnya mengetahui yaitu hanya sebesar 44,8%. 

Pada 2025 ini rencana akan dikenalkan di tingkat SMA/SMK melalui kegiatan kerjasama UNP Kediri dan MGMP PJOK SMA/SMK di Kota Kediri sekaligus kegiatan lanjutan yaitu even lomba yang akan menjadi festival olahraga tradisional dan inovasi seri ke-4. Selain di Kota Kediri olahraga Goboy telah berkembang ke berbagai daerah luar propinsi Jawa Timur, pada awal 2025 ini telah merambah di 4 propinsi yaitu Jawa Timur (Kab. Nganjuk, Kab. Blitar, Kab Lumajang, Kota Mojokerto, Kota Pasuruan, Kab Ponorogo), Jawa Tengah (Kab Purwokerto, Kab Jepara), Propinsi Sulawesi Barat (Kab Majene), Propinsi Sumatera Selatan (Palembang), dan selanjutnya di 2025 ini akan dikenalkan di Propinsi Riau oleh lembaga Pendidikan Tinggi. 

Harapan dari konseptor olahraga Goboy bisa menjadi satu kahasanah keolahragaan yang dimiliki oleh Indonesia, karena saat ini di dunia telah banyak berkembang berbagai olahraga pengembangan untuk kegiatan rekreasi ataupun kegiatan refresing contohnya olahraga Teqball (gabungan tenis meja dan soccer), Spikeball yang dikenal di Indonesia roundnett (gabungan olahraga voli dan senam trampoline), pickelball (gabungan olahraga tenis meja dan tenis lapangan, discgolf (pengembangan olahraga golf yang digabungkan dengan frisbee) dan banyak lagi lainnya.(dk)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *