Kediri, demonstran.id – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa meninjau pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 Berbasis Pesantren di Ponpes Lirboyo, Kota Kediri, Kamis (26/8/2021).
Saat mendampingi kunjungan Gubernur Jawa Timur, di Ponpes Lirboyo Kediri, Pengelola Ponpes Lirboyo Kediri, Oing Abdul Muid, (Gus Muid, red), mengatakan, kuota Vaksinasi Covid-19 untuk santri Ponpes Lirboyo secara total mencapai 36.000 dosis.
“Dari jumlah 36.000 dosis vaksin ini, sebanyak 3.000 dosis akan diberikan kepada santri berusia 12 tahun plus,” kata Pengelola Ponpes Lirboyo, Kediri, Gus Muid, saat menerima kunjungan Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, pada acara Vaksinasi Covid-19 Berbasis Pesantren di Ponpes Lirboyo Kediri, Kamis (26/8/2021).
Gus Muid merinci, secara keseluruhan santri Ponpes Lirboyo Kediri yang sudah divaksin ada 12.000 orang. Kemudian mereka yang dijadwalkan ikut vaksin dengan Tim Rumah Sakit DKT Kediri ada sebanyak 21.000 santri.
“Mereka ini akan ditargetkan menerima Vaksin dengan Vaksinatornya dari RS DKT Kediri. Kami perkirakan semua santri di sini yakni sebanyak 33.000 orang itu, akan selesai divaksin pada 7 September mendatang,” katanya.
Mengenai kondisi santri pasca divaksin, ungkap Gus Muid, secara umum para santri dalam situasi aman terkendali. Bahkan saat ada gelombang kedua Covid-19, semua santri tidak sampai mengalami gangguan kesehatan.
“Ya kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) adalah kondisi yang wajar. Tapi mereka semuanya aman, dan tidak ada yang mengeluh sakit sampai parah. Aman semua, dan insya Allah Pandemi Covid-19 ini segera hilang,” katanya.
Hadir dalam peninjauan Vaksinasi Covid-19 Berbasis Pesantren di Ponpes Lirboyo Kediri, Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa.
Khofifah menyampaikan, bahwa kunjungan ke lokasi pesantren tersebut untuk melihat langsung agenda Vaksinasi yang diadakan serentak dan sesuai stok vaksin yang ada. Jika dilihat dari kebutuhan vaksin sebanyak 36.000 untuk Ponpes Lirboyo, maka akan diteruskan hingga tanggal 7 September mendatang.
“Ini upaya kami untuk menghentikan sebaran Covid-19. Terima kasih kepada Masyayikh, Nakes, dan berbagai institusi yang sudah mendukung kegiatan ini,” katanya.
Untuk kondisi sama di Jawa Timur, lanjut Khofifah, sampai sekaran total yang sudah menjalankan Program Vaksinasi ada 110 ponpes se-Jatim.
“Lalu untuk daerah di Jatim yang zona merah, maka kami melihatnya dari 14 indikator epidemiologis. Khusus di daerah Batu itu, dilihat dari kasusnya itu sudah melandai. Tapi BOR untuk ICU masih tinggi, karena tempat tidur ICU hanya 12 kamar di Batu. Jadi kemarin sudah ada penambahan BOR atau sekitar 20 tempat tidur di Batu.
Secara keseluruhan BOR di Jatim kita pastikan sudah menurun. Mohon doanya supaya segera Pandemi Covid-19 cepat mereda,” katanya.(glh)