Kediri, demonstran.id – Di masa pandemi yang serba sulit seperti ini tak mengurangi sejumlah orang untuk berniat baik untuk membantu sesama.
Seperti yang dilakukan oleh Kelompok masyarakat Gus Durian asal Pare Kabupaten Kediri.
Di mana kelompok masyarakat ini ikut terjun langsung dalam proses penanganan Covid-19.
Salah satu bentuk bantuannya adalah dengan menyediakan makanan bagi warga Isolasi Mandiri Covid-19, menjadi relawan pemulasaran jenazah Covid-19, hingga membuatkan peti mati jenazah secara gratis.
Setidaknya itulah sedikit yang diutarakan oleh Falensianus Anugerah Yunianto warga Desa Tulungrejo Kecamatan Pare Kabupaten Kediri atau Koordinator Kelompok Gus Durian.
Falensianus Anugerah Yunianto mengatakan bahwa setiap hari ia bersama kelompoknya membuat 3 peti mati jenazah yang diberikan secara gratis kepada masyarakat yang membutuhkan.
Hal ini dilakukan atas bentuk prihatin atas banyaknya kematian warga karena Covid-19.
“Aktifnya saya membuat peti ini sekitar 2 Minggu yang lalu,” ujarnya.
Masih kata Yunianto sapaan akrabnya bahwa untuk membuat tiga peti jenazah ini, ia dibantu sebanyak enam orang dari kelompok Gus Durian.
“Betul ini semuanya tak dibayar, mereka semua ikhlas untuk membantu,” tuturnya.
Tentu aktifitas yang dilakukan oleh Yunianto dan kawannya ini disambut gembira banyak masyarakat.
Pasalnya di Pare masih banyak warga yang meninggal mendadak di rumahnya, dan dibutuhkan proses pemulasaran dengan protokol kesehatan Covid-19.
Sehingga dengan bantuan ini setidaknya meringankan beban masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19.
Sementara itu Yunianto mengaku untuk membuat peti ini ia mendapat uang dari upah pemulasaran dan donatur luar.
“Kebetulan waktu kita (Gus Durian) menjadi relawan pemulasaran jenazah, kita mendapatkan uang dari Pak Lurah. Uang itu akhirnya kita buat untuk modal beli kayu sehingga dijadikan peti. Selain itu kami dapat donatur dari anggota Polsek Pare dan warga lainnya,” jelas Koordinator Gus Durian.
Yunianto menyampaikan bahwa salah satu alasan yang mendorong kelompoknya mau untuk membuat peti ini karena dorongan membantu sesama.
“Kita mencoba untuk berjuang bersama mengatasi pandemi Covid-19 ini,” ungkapnya.
Terakhir Yunianto menyampaikan pesan kepada masyarakat agar patuhi protokol kesehatan. Hal ini mengingat angka kematian yang semakin tinggi di Kabupaten Kediri.
“Kita harus yakini jika Covid-19 itu ada. Kita berjuang patuhi protokol kesehatan dan semoga kehidupan bisa normal kembali,” pungkasnya.(glh)