Kediri, demonstran.id – Kondisi Kabupaten Kediri Jawa Timur kian memprihatinkan terhadap penyebaran Covid-19. Bagaimana tidak, dalam dua hari kemarin Kabupaten Kediri mendapati jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 dengan jumlah besar.
Berdasarkan data Dinas Kominfo Kabupaten Kediri saat ini total ada tambahan 97 kasus baru aktif Covid-19 pada Kamis (8/7). Sedangkan pada Rabu (7/7) sebelumnya terdapat tambahan 60 kasus.
Menanggapi hal ini, Sekertaris Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Kediri, Slamet Turmudi mengatakan bahwa pihaknya akan terus memperketat pengawasan penerapan PPKM Mikro Darurat.
“Yang bisa kita lakukan adalah dengan memaksimalkan aturan PPKM Mikro Darurat seperti jam malam, menutup pusat perbelanjaan dan intinya mengurangi mobilitas warga,” ujarnya kepada wartawan ini, Jum’at (9/7).
Sementara itu Slamet juga menyampaikan bahwa pihaknya masih terus melakukan penambahan bed untuk mengatasi lonjakan Covid-19.
“Bed masih terus kita tambah, namun itu bukan solusi utama. Kita harus hentikan risiko penularannya dengan meningkatkan kesadaran masyarakat agar patuhi protokol kesehatan,” tuturnya.
Saat ditanya mengenai lonjakan kasus Covid-19 ini apakah karena varian baru delta, Slamet mengaku tak mengetahui, hal ini disebabkan karena Pemkab masih melakukan uji lab di Jakarta.
“Kalau itu varian Delta atau enggak kita belum pastikan. Namun jika dengan melihat ciri – ciri secara umum, ada yang mengarah ke sana, dengan tingkat penyebarannya yang cukup cepat,” jelasnya.
Slamet Turmudi mengimbau kepada masyarakat agar patuhi protokol kesehatan demi menjaga kesehatan keluarga bersama.
“Saya imbau masyarakat agar mau patuhi protokol kesehatan dengan selalu memakai masker dan rajin mencuci tangan,” pungkasnya.(glh)
Area lampiran