Kediri, demonstran.id – Tak hanya itu, Gubernur Jatim juga memberikan bantuan sosial (bansos) dan zakat produktif untuk masyarakat.
Di mana rincian bantuan sosial tersebut, PKH Plus secara simbolis 5 penerima manfaat lansia masing-masing sebesar Rp 500 ribu per triwulan, pendamping PKH Plus secara simbolis 5 orang masing-masing Rp 900 ribu per triwulan. Selain itu juga diberikan tali asih TKSK secara simbolis kepada 5 orang sebesar Rp 1,5 juta per triwulan dan tali asih Tagana secara simbolis kepada 5 orang yang masing-masing menerima Rp 750 ribu per triwulan.
Tidak hanya itu, dalam semarak safari ramadhan kali ini juga diberikan apresiasi pada 5 seniman berupa uang senilai Rp 500 ribu dan 5 juru pelihara cagar budaya berupa uang senilai Rp 1,750 juta, serta zakat produktif untuk 25 pelaku usaha ultra mikro.
Pj. Gubernur Adhy mengatakan, berbagai skema bantuan rangkaian safari ramadhan yang digelar sejak awal ramadhan di beberapa kabupaten dan kota merupakan wujud semangat dari para penyalur zakat yang sadar akan kewajiban membayar zakat yang kemudian diserahkan dan dikelola Baznas.
Hasilnya, kata dia, zakat tersebut dikumpulkan dan dikelola untuk para mustahik yang benar-benar membutuhkan dan memiliki dampak bagi keberlangsungan masyarakat.
“Zakat yang disalurkan ke Baznas sangat berdampak dalam meringankan beban masyarakat yang benar-benar membutuhkan. Mari kita bersama-sama saling menguatkan, merangkul dan meningkatkan kepedulian kepada sesama sehingga bisa berdampak langsung untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Jatim,” kata Adhy.
Tidak hanya disalurkan untuk anak yatim, Adhy mengaku bansos yang disalurkan kali ini juga menjadi bantalan sosial kepada penerima manfaat. Termasuk apresiasi kepada pilar-pilar sosial meliputi Tagana, TKSK, Pendamping PKH Plus wujud kontribusi yang sangat besar dalam berbagai kegiatan sosial dan kemanusiaan di Jatim.
“Mereka bekerja secara tulis ikhlas untuk membantu masyarakat utamanya dalam hal kemanusiaan. Semoga bantuan yang kami berikan mampu meringankan beban kebutuhan hidup,” tuturnya.
Lebih lanjut, apresiasi kepada para juru pelihara cagar budaya merupakan bentuk silaturahmi dan wujud terima kasih kepada mereka yang sudah menjaga, melindungi dan menghidupkan budaya.
“Kediri banyak situs budaya. Maka apresiasi yang diberikan bisa menjadi motivasi agar kebudayaan di Jatim khususnya di Kabupaten Kediri terus terjaga dan lestari,” tegasnya.
Terpisah, Wakil Bupati Kediri Dewi Mariya Ulfa yang turut hadir dalam giat ini mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak khususnya Baznas. Ia berharap ke depan Baznas menjangkau cakupan LAZ yang lebih luas sehingga berdampak kepada masyarakat. “Semoga ke depan semakin meningkat,” ujarnya.(glh)