1 November 2024
Bawaslu Kabupaten Kediri Sertakan Disabilitas Dalam Panitia Pengawas Kecamatan Pada Pilkada 2024

Bawaslu Kabupaten Kediri Sertakan Disabilitas Dalam Panitia Pengawas Kecamatan Pada Pilkada 2024

Kediri, demonstran.id – Ketua Bawaslu Kabupaten Kediri Saifuddin Zuhri melantik sekaligus mengambil sumpah janji 78 Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Tahun 2024. Dia meminta para terlantik untuk menjaga integritasnya dalam menjalankan tugas dan fungsi pengawasan Bawaslu.

“Selamat melaksanakan tugas kepada seluruh Jajaran Anggota Panwascam yang baru dilantik, tetap jaga integritas, bekerja secara profesional untuk demokrasi jujur dan adil sehingga melahirkan pemimpin yang baik nantinya,” ucap ketua Bawaslu Kabupaten Kediri saat memberi sambutan usai pelantikan dan pengambilan sumpah janji Panwascam pada Pemilihan 2024 di Hotel Grand Surya Kediri, Jumat (24/5/2024).

Dia juga mengingatkan bahwa Pilkada serentak tahun 2024 berbeda dengan Pilkada 2020 karena yang diawasi bukan hanya Calon Bupati serta Wakil Bupati, melainkan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur, dan pihak-pihak lainnya yang berkaitan dengan tahapan penyelenggaraan pemilihan.

“Ini menjadi tantangan tersendiri bagi panwascam terlantik khususnya terhadap panwascam terbaru, namun kami harap segera beradaptasi dan mengembangkan diri dengan lingkungan kerja-kerja pengawasan,” Jelasnya.

Untuk kuota perempuan Panwascam, Bawaslu Kabupaten Kediri sudah memenuhi 30 persen. Sementara untuk wajah baru anggota Panwascam Kabupaten Kediri untuk yang lama sebanyak 43 sementara untuk yang baru ada 35 anggota panwascam.

“Untuk mekanisme yang baru dan yang lama sama, untuk tugasnya mengawasi penyelenggaraan pemungutan suara,” ucapnya.

Sementara itu Sri Utami salah satu anggota Panwascam dari Kecamatan Kras yang baru saja dilantik yang merupakan salah satu disabilitas mengatakan keikutsertaannya menjadi anggota panwascam ini untuk mewakili dari disabilitas

” Keterlibatan disabilitas ini merupakan apresiasi dari pemerintah, yakni 2 persen untuk disabilitas,” ucapnya.
Lebih lanjut Sri Utami mengatakan untuk tantangan yang dihadapi dalam keikutsertaannya menjadi panwascam sama dengan yang lain.

” Kalau untuk tantangannya sendiri sebenarnya sama hanya saja keterbatasan gerak, tapi teman teman yang lain saling membantu,” ucapnya.(yy)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *