Kediri, demonstran.id – Seiring lonjakan kasus COVID-19 di Kota Kediri, Pemkot Kediri mengerahkan semua sumberdaya untuk mengatasi persoalan-persoalan yang terjadi. Salah satunya pada kasus warga isolasi mandiri (isoman) yang meninggal di rumah, penjemputan jenazah terkonfirmasi COVID-19 tak lagi hanya mengandalkan Dinas Kesehatan.
Seperti yang terjadi pada Jumat (16/07) pagi, tim sinergi BPBD dan Satpol PP Kota Kediri menjemput jenazah warga Kelurahan Banjaran yang meninggal saat menjalani isoman di rumah.
Setelah dari rumah duka, tim yang berisi 4 orang ini menuju RSUD Gambiran menyerahkan jenazah untuk selanjutnya dilakukan pemulasaraan disana.
Untuk diketahui, tim sinergi BPBD dan Satpol PP Kota Kediri ini bertugas di Ruang Isolasi Mandiri Terpusat di Balai Lembaga Keterampilan (BLK) Kota Kediri. Melalui Call Center BPBD Kota Kediri, tim sinergi ini siaga 24 jam menerima panggilan untuk membantu penjemputan jenazah.
“Ya kami jadi support system-nya Dinas Kesehatan. Kami langsung bertugas setelah menerima informasi. Tim kami berisi 4 orang terdiri dari 2 orang Satpol PP dan 2 orang BPBD Kota Kediri akan turun ke lapangan,” ujar Plt. Kepala BPBD Kota Kediri sekaligus Penanggungjawab Ruang Isolasi Mandiri Terpusat di BLK, Indun Munawaroh.
Ia menambahkan, timnya telah dilengkapi alat pelindung diri (APD) berupa hazmat, masker, gogles, dan sepatu boot. Dan nantinya, mereka berangkat dari BLK menggunakan armada ambulans dari bantuan relawan.
Rasa kemanusiaan dan bangga pun bertumbuh ketika dapat saling membantu sesama, hal itu juga diungkapkan Imam Safi’i dari Satpol PP Kota Kediri yang ikut dalam tim penjemputan jenazah.
Meskipun sudah terbekali karena sering menerima aduan masyarakat (Dumas) untuk penjemputan pasien yang sakit bahkan evakuasi laka lantas untuk dibawa ke rumah sakit, Imam merasakan hal yang berbeda dengan pengalaman barunya.
“Saya hari ini merasa terenyuh. Ketika keluarga dan tetangga tidak bisa mendekati jenazah, kami dapat membantu mengantarkan jenazah tersebut agar dapat dipulasara dengan baik di RS Gambiran,” jelasnya.
Ternyata, selain menjadi pelaksana penegak peraturan Pemkot Kediri, Satpol PP juga menjadi bagian tim penggerak kemanusiaan.
Menurut data Sekretariat tim sinergi BPBD Kota Kediri dan Satpol PP selama sepekan, penjemputan jenazah terbanyak dalam sehari mencapai 6 titik penjemputan.(glh)