5 Desember 2024
Teguhkan Rasa Persaudaraan, Alumni Paguyuban Seni Reog UNEJ Kumpul Bareng

Teguhkan Rasa Persaudaraan, Alumni Paguyuban Seni Reog UNEJ Kumpul Bareng

Kediri, demonstran.id,- Alumni Paguyuban Seni Reog Mahasiswa (PSRM) Sardhulo Anoraga Universitas Jember di Kediri Raya menginisiasi acara kumpul bareng. Kegiatan dikemas dengan nama Temu Rasa ini diadakan di Pendopo eks kawedanan Pare hari Sabtu (27/07). Acara temu rasa tidak hanya dihadiri alumni PSRM dari Kediri saja, tetapi juga dari Nganjuk, Tulungagung, Blitar, Jombang hingga Surabaya dan Ponorogo.

Penggagas acara Bahrudin Khoiri mengatakan acara diselenggarakan untuk meneguhkan rasa persaudaraan. Karena selama ini tidak pernah gladen kumpul bareng.

“Acaranya sederhana namun penuh makna. Karena mereka sudah lama tidak gladen, kemudian ditutup dengan doa dan makan bersama.” Ungkapnya.

Masih menurut Udin, sapaan akrab Bahrudin Khoiri, bahwa tema acara adalah Nglaras rasa murih trapsila susilo anoraga. Yang berarti harmonisasi rasa untuk menata tingkah laku dan hati yg rendah hati.

“Harapannya terjalin harmonisasi rasa untuk menata tingkah laku kita agar tetap santun dan rendah hati,” jelas Udin yang saat ini berprofesi sebagai pendamping sosial PKH ini.

Sementara itu acara temu rasa ini mendapan sambutan baik dari KAUJE korda Kediri. Kedepannya diharapkan bisa kolaborasi karena sama sama alumni Universitas Jember.

“Kauje korda kediri raya dalam roda organisasinya lebih mengutamakan kekeluargaan dan gotong royong yang dibingkai dalam balutan budaya.” kata ketua KAUJE korda Kediri Taufik Hidayat.

Acara temu rasa dihadiri lebih dari delapan puluh orang dan diisi penampilan gladen tari reog dari Paguyuban seni reog Priatmojo Alastuwo Nganjuk dan Cahaya Budaya Tulungagung yang juga binaan Alumni Universitas Jember, Supriyono (Fisip 2003) dan Pristiyono (Faperta 2006).

Kemeriahan acara semakin lengkap karena dihadiri juga mahasiswa IMAKA, perkumpulan mahasiswa Kediri yang kuliah di Universitas Jember, para pendamping PKH kabupaten Kediri serta ada juga praktek terapi tanpa pijat, tanpa obat dari Mbah Karso yang juga alumni Universitas Jember. (ir)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *