Kediri, demonstran.id – Sejumlah warga desa Puncu, Kecamatan Puncu, Kabupaten Kediri pada kemarin, mendatangi kantor Pemkab Kediri. Para warga dalam kesempatan itu hadir untuk mengikuti mediasi yang difasilitasi Pemkab Kediri terkait penutupan salah satu akses jalan di wilayah Dusun Damarwulan, Desa Puncu.
Akses jalan tersebut, menurut warga selama ini digunakan untuk aktivitas kegiatan sehari-hari mulai mencari batu, pasir, kayu serta sayuran.
“Dibuat aktivitas warga setempat seperti dusun Puncu, Sukomoro, juga parangagung dan Laharpang. Sepanjang 4 km,” ujar salah satu warga bernama Slamet, slaah satu warga setempat.
Slamet mengungkapkan penutupan akses jalan itu sudah berjalan selama sepekan. Akibatnya, menurut Slamet warga setempat mengalami kesulitan. ” Kalau ditutup jalannya (warga) nggak bisa cari makan,” tambahnya. Warga yang ikut dalam mediasi adalah perwakilan beberapa dusun seperti Laharpang, Puncu dan Sukomoro.
Terkait mediasi tersebut, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Pemkab Kediri Sukadi menuturkan hal itu dilakukan untuk menemukan benang merah permasalahan dan solusi sehingga tidak membuat masyarakat susah.
Mediasi itu sendiri akan kembali dilakukan, dengan melihat data dari pihak Kanwil ATR/BPN Jawa Timur. “Pertambangan wewenangnya bukan di Kabupaten Kediri, wewenangnya ada di Provinsi. Tapi karena posisinya di Kabupaten Kediri, sehingga kami menjembatani dan memediasi mereka,” ujar Sukadi.(glh)
