Kediri, demonstran.id – Ratusan jama’ah pengajian Sholawatan yang digelar di di Desa Krecek, Kecamatan Badas, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, mengalami keracunan, Selasa (1/10/2024).
Pengajian sholawatan tersebut terpaksa dihentikan, lantaran banyaknya jamaah yang merasajan mual, muntah dan pingsan.
Kapolsek Pare Polres Kediri AKP Siswo Edi SH saat ditemui di RSKK Pare menjelaskan, kejadian tersebut berawal dari kegiatan sholawatan yang digelar oleh warga desa Krecek Kecamatan Badas, saat kegiatan berlangsung jamah yang hadir mendapatkan snack dan minuman, dari panitia.
Namun tidak beberapa lama kemudian sekitar 30 menit, warga banyak yang merasakan mual mual dan pusing, sampai ada yang pingsan,
” Semakin banyak korban yang berjatuhan, aparat dibantu warga langsung melakukan evakuasi dengan membawa korban kerumah sakit RSKK, HVA dan Amelia dengan mobil Siaga Desa, ambulan puskesmas juga mobil Jantra dari tunglur,” ucap Siswo Edi, selasa ( 01/10/2024) malam
Diketahui, korban yang sekarang masih di observasi di RSKK kurang lebih ada seratus orang, kemudian yang yang opname ada 3 orang korban, sedangkan yang masih di UGD ada 20 orang,
Lebih lanjut, AKP Siswo Edi mengataka bahwa penyebab keracunan masal ini diduga setelah para jamaah makan dan minum snack yang dibagikan oleh panitia pengajian.
“Snack dan minuman tersebut berasal dari sumbangan dari salah satu toko milik warga setempat yaitu toko Tiga Putra, sementara saya pastikan untuk korban tidak ada yang meninggal dunia,” lanjut AKP Siswo Edi
Sementara itu, panitia penyelengara Sholawatan Desa Krecek yang juga ketua RW mengatakan, bahwa acara sholawatan tersebut digelar dalam rangka Maulid Nabi, dan pembagian snack itu sendiri dibagikan saat jamaah masuk ke area pengajian, setiap jamaah langsung dikasih snack dan minuman.
“Untuk snack sendiri mendapatkan sumbangan dari warga setempat yaitu toko Tiga Putra, ada sekitar ribuan snack juga minuman yang disiapkan untuk dibagikan ke para jamaah,” pungkasnya.(yy)