Kediri, demonstran.id – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai NasDem Kabupaten Kediri mengadakan konsolidasi pemenangan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Kediri Deny Widyanarko – Mudawamah. Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Ketua Bappilu Partai NasDem Jawa Timur Handoyo, Ketua DPD NasDem Kabupaten Kediri, Lutfi Mahmudiono, dan ratusan kader beserta simpatisan.
Melalui konsolidasi ini, Ketua DPD Partai Nasdem Kabupaten Kediri, Lutfi Mahmudiono menginstruksikan agar kadernya tegak lurus dan merapatkan barisan dalam memenangkan pasangan Deny – Mudawamah sebagai Bupati dan Wakil Bupati Kediri asli putra daerah untuk periode 2024-2029.
Di satu sisi, kondoslidasi ini dikatakan oleh Lutfi juga sekaligus sebagai bukti keseriusan Partai NasDem dalam mengusung pasangan calonnya di Pilbup Kediri 2024.
Lutfi pun menargetkan, pada pilkada serentak 27 November 2024 mendatang adalah 70 persen untuk kemenangan Deny-Mudawamah.
“Hari ini kita melakukan kerja politik untuk meningkatkan popularitas beliau. Tentu pada tanggal 27 November 2024 kita berharap elektoral beliau nanti sangat tinggi.Kalau bisa target 70 persen untuk pemenganan kakak Deny dan kakak Mudawamah,” terang pria yang juga menjabat sebagai anggota DPRD Kabupaten Kediri tersebut.
Menurutnya DPD Partai NasDem Kabupaten Kediri akan segera bergerak untuk mensosialisasikan pasangan Deny Widyanarko dan Mudawamah.
“Sosialisasi lewat bahan bahan alat peraga kampanye dan sebagainya, ini sudah kita mulai.Kita konsolidasi dari pengurus desa kita hadirkan di IKCC Hotel Insumo. Dalam rangka untuk memberikan pemahaman kepada para kader partai Nasdem agar tetap tegak lurus,” ungkapnya.
Sementara itu, Deny Widyanarko yang turut hadir bersama Mudawamah dalam giat konsolidasi ini memaparkan terkait sembilan program yang akan menjadi skala prioritasnya untuk maju sebagai calon bupati Kediri.
Salah satu yang akan menjadi program andalannya tersebut ialah memberikan dana segar untuk masing-masing dusun yang ada di Kabupaten Kediri sebesar 300 juta rupiah – 500 juta rupiah per tahun.
Menurutnya, dengan pemberian anggaran yang sudah dipersiapkan tersebut dapat mewujudkan desa yang kuat untuk menuju Kediri hebat.
Melalui program dana dusun tersebut diharapkan dapat benar-benar menggerakkan pembangunan, ekonomi, dan sejumlah kegiatan yang ada di dusun tersebut, sehingga dapat membuat dusun tersebut menjadikan sebuah dusun yang kuat dan mandiri.
“Bagaimana kita nanti breakdown per dusun, dengan memaksimalkan penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang transparan, nantinya setiap dusun mendapatkan Rp300-500 juta. Diharapkan program ini bisa menggerakkan di sektor pembangunan, ekonomi, serta kegiatan-kegaitan di masing-masing dusun yang semakin berjalan. Sehingga hal positif ini dapat mendorong setiap dusun bisa semakin kuat dan mandiri menuju kediri hebat,” tegas Mas Deny.(glh)
