Kediri, denonstran id – Desa wisata belakangan menjadi salah satu pilihan favorit pemerintah desa untuk mengembangkan desa. Saat ini berdasarkan data dari Asosiasi Desa Wisata Indonesia (Asidewi), di seluruh tanah air terdapat 1.838 desa wisata.
Dengan desa wisata makin tumbuh banyak, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (PDTT) Abdul Halim Iskandar mengingatkan para kepala desa untuk selalu mengingat prinsip sebenarnya dari desa wisata.
“Ini yang selalu saya tegaskan. Desa wisata itu lahir karena kecintaan kita terhadap alam. Jangan dibalik. Jadi kita cinta terhadap alam. Warga masyarakat cinta terhadap alam. Kemudian memelihara alam, menanam pohon,sumber air jadi indah karena dipelihara. Ketika sudah indah, banyak orang yang tertarik untuk datang. Akhirnya dikelola jadi desa wisata,” tutur Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (PDTT) Abdul Halim Iskandar di Kediri, Minggu, (14/08/2022).
Halim Iskandar menegaskan dirinya sudah sering mengingatkan kepada para kepala desa dan masyarakat desa untuk mendahulukan perawatan dan pemeliharaan lingkungan ketika membuat desa wisata. Dari niatan memperbaiki lingkungan, masyarakat desa bisa melihat dampak positifnya yakni dengan terwujudnya sebuah desa wisata. Halim Iskandar mencontohkan embung-embung yang dulu terlantar, setelah dirawat berubah menjadi tempat tujuan wisata air seperti dengan adanya sepeda air atau untuk berenang.
“Niatkan untuk memelihara lingkungan, memperbaiki lingkungan, pasti nanti akan ada hasilnya. Dampak yang pasti adalah menjadi wisata. Prinsip dasar desa wisata seperti itu. Jangan dibalik, niat bikin desa wisata, keliru. Jadi kecintaan kita terhadap alam. Komitmen kita memelihara alam, komitmen kita menjaga alam, akhirnya melestarikan alam, alam kita menjadi bagus, indah, maka dampaknya adalah lahirnya desa wisata,” tutur Menteri Desa PDTT lagi.
Di kabupaten Kediri sendiri saat Ini terdapat kurang lebih 35 desa. Menurut Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (PDTT) Abdul Halim Iskandar dengan kondisi alam Kabupaten Kediri yang bagus, memiliki potensi besar. Apalagi di beberapa desa wisata di Kabupaten Kediri juga mendapat pendampingan dari Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) untuk manajemen keuangannya. Namun Halim Iskandar kembali mengingatkan pentingnya niatan mencintai alam saat mengembangkan desa wisata.
“Satu rasa yang sama di antara masyarakat untuk memelihara alam itu menjadi lebih baik. Makanya saya menghimbau. seluruh warga masyarakat ayo mencintai alam kita, membangun alam kita, melestarikan alam kita, dan kita akan dapat dampaknya yaitu wisata desa,”pungkasnya.(glh)
