Kediri, demonstran – Persik Kediri baru saja menjuarai Liga 2 2019. Hal ini menjadikan kesebelasan asal Kota Kediri ini berhak untuk berlaga di level atasnya yaitu Liga 1 di tahun 2020 ini. Namun pergerakan Persik Kediri di bursa transfer pemain di Liga 1 2020 terlihat sangat lamban. Supporter Persik Kediri yang biasa disebut Persikmania khawatir Persik Kediri di Liga 1 hanya bertahan semusim saja jika tidak segera berbenah.
Meski suporter melontarkan kritikan terhadap kebijakan ini, manajemen Persik tetap bergeming. Manajemen sama sekali tak menanggapi kritikan tersebut.
Diketahui, Persik Kediri baru mengikat 10 pemain yang merupakan skuat lama. Sementara, belum satu pun pemain dari klub lain yang sudah merapat ke Kediri. Ada dua pemain asal Kediri, Dany Saputra (eks Persija) dan Vava Mario Zagallo (Persikabo) yang sempat didekati. Tapi hingga kini keduanya juga belum resmi teken kontrak.
Lambannya Macan Putih bergerak di bursa transfer pemain musim ini, Menurut Manajer Persik Kediri Beny Kurniawan bahwa dirinya tidak mau seperti membeli kucing dalam karung. Beny Kurniawan dalam akun pribadi Instagramnya meminta Persikmania bersabar dan mempercayakan perekrutan pemain baru kepada manajemen. Ini kali pertama sosok bertubuh subur itu menanggapi kritikan.
“Saya minta teman-teman suporter bersabar. Percayakan semua kepada manajemen. Kami berencana membangun tim terbaik sesuai harapan publik. Kami tak ingin membeli kucing dalam karung,” tulis Beny Kurniawan.
Jika ingin mencari pemain baru, sebenarnya Persik Kediri tak kesulitan karena beberapa klub telah melepas pemainnya. Tapi hingga kini manajemen dianggap terlalu santai dalam memburu pemain.
Salain alasan diatas, manajemen juga ingin memakai pepatah ‘Diam itu Emas’. Maksudnya, mereka tak mau ramai di media sosial, tapi akhirnya tak ada realisasi soal penambahan pemain baru.
Kebijakan ini telah dilakukan ketika desakan memperpanjang kontrak ramai dilontarkan di media sosial. Setelah empat pilar yang berjasa mengangkat Persik Kediri ke Liga 1 lepas ke klub lain yakni ada Taufiq Febrianto, Edo Febriansyah, Risna Prahala Benta dan Dodi Alex Van Djin, Persik baru bergerak memagari 10 pemain lama.
“Kami memang memilih diam dan tak menanggapi suara warganet di medsos. Kami tak ingin berpolemik. Kami tak mau dianggap banyak janji, tapi tak ada realisasi,” ujar Beny Kurniawan.
Kendati begitu, Beny Kurniawan mengaku telah mendekati beberapa pemain incaran yang direkomendasikan pelatih Joko Susilo.
“Sudah, kami sudah komunikasi dengan beberapa pemain yang diusulkan coach Joko Susilo,” ucapnya.
Ini jadi alasan utama Persik Kediri sangat lamban dalam bursa transfer pemain. Mereka ingin mendapatkan pemain baru yang sesuai karakter Persik yang telah terbentuk.
Manajemen Sepakat Tidak Banyak Lakukan Perubahan
Manajemen dan Joko Susilo telah sepakat tak banyak melakukan perubahan pakem permainan cepat, bertenaga, dan menghibur.
“Tim ini sudah punya ciri khas yang harus dipertahankan. Empat pemain inti telah pergi, maka kita cari pengganti yang kualitasnya sepadan atau di atas mereka. Pemain baru nanti harus punya karakter yang kami inginkan, sehingga cara bermain tim ini tak butuh waktu lama untuk adaptasi,” jelasnya.
Sementara itu 10 pemain lama yang berhasil menjalin kesepakatan bersama manajemen untuk tetap berseragam skuat berjuluk Macan Putih ini diantaranya, Septian Satria Bagaskara, Bayu Otto, Faris Aditama, Ady Eko Jayanto, Eka Sama Adi, Galih Akbar Febriawan, Yusuf Meilana, Ibrahim Sanjaya, dua penjaga gawang Junaidi beserta Fajar Setya Jaya.
Persik Kediri Bakal Datangkan Tiga Pemain Asing
Teka teki soal siapa saja pemain asing yang bakal merapat ke skuat Persik Kediri bakal segera terpecahkan.
Benny Kurniawan, Manajer Persik Kediri mengaku jika pihaknya saat ini tengah menunggu kepastian terhadap tiga pemain asing incarannya.
Sesuai dengan hasil komunikasi terakhir manajamen bersama tiga pemain asing tersebut. Benny mengaku jika dirinya dijanjikan hari Rabu besok (15/1) soal jawaban maupun kepastian dari tiga pemain incarannya itu.
“Kami dijanjikan hari Rabu besok untuk kepastian terhadap tiga pemain asing yang telah kita incar. Dan sembari menunggu kita juga terus lakukan sejumlah komunikasi terhadap mereka,” ungkapnya saat ditemui di sesi latihan perdana di Lapangan Manisrenggo Kota Kediri, (13/1).
Disinggung soal nama dari ketiga pemain asing tersebut Benny masih enggan menyebutnya.
“Jangan dululah, kita juga masih menunggu kepastian dari mereka juga. Intinya tiga pemain asing tersebut berposisikan sebagai bek tengah, gelandang bertahan dan terakhir berposisikan sebagai penyerang,” bebernya.
Sementara itu, Benny mengungkapkan jika dirinya telah mengantongi 6 nama pemain lokal yang kini tengah diikatnya. Meski belum ada hitam diatas putih, Beny memastikan mereka datang. Sebab pemain-pemain jebolan Liga 1 ini masih terkendala kontrak dengan tim lamanya hingga akhir Januari nanti.
“Intinya 6 pemain lokal tersebut keseluruhan merupakan jebolan dari pemain Liga 1. Namun ya itu tadi, mereka masih terkendala ikatan kontrak yang baru habis pada akhir Januari. Tapi kesepakatan lisan sudah, ada beberapa pemain mau kesini,” kata Benny.
Nama-nama itu, satu diantaranya Dani Saputra, eks Persija Jakarta dan Vava Mario Yagalo eks Persija Jakarata dan terakhir bermain bersama Tira Persikabo. Sedangkan empat lainnya, Benny akan menyampaikan nanti setelah mereka datang ke Kota Tahu.
“Nanti lah, yang kontraknya nggak akhir Januari bisa datang minggu depan Semoga bisa sesuai yang kami harapkan. Sedangkan sesuai dengan regulasi yang ditetapkan, Persik Kediri nantinya dalam mengarungi kompetisi Liga 1 akan di huni setidaknya 26 pemain. Sedangkan untuk target total kuota pemain terpenuhi ini InsyaAllah pada bulan Februari nanti,” imbuhnya.
Manajemen Targetkan 10 Besar di Liga 1
Seiring bergantinya tahun dari 2019 ke 2020 juga bersamaan dengan bergantinya level pertandingan yang akan dijalani bagi kesebelasan Persik Kediri.
Ya, Persik Kediri pada musim ini berada di level kompetisi tertinggi dalam kancah pesepakbolaan Liga Indonesia yakni Liga 1. Persik Kediri berhasil naik kasta ke Liga 1 setelah di musim kemarin (2019, Red.), tim berjuluk Macan Putih ini berhasil keluar sebagai juara pertama di kompetsi Liga 2 Indonesia.
Tentu saja, dengan naiknya level tersebut membuat beban tim kebanggaan asal kota tahu ini akan semakin berat. Terutama dalam mengahadapi atmosfir pertandingan di Liga 1 yang kita ketahui banyak dihuni oleh sejumlah tim besar dan syarat akan prestasi dan pengalaman.
Namun, jajaran manajemen Persik Kediri tak pesimis. Sebagai penyandang tim promosi, jajaran manajemen memiliki target untuk mampu finish di peringkat 10 besar papan atas.
Target inipun diungkapkan oleh CEO Persik Kediri yang baru yakni Abdul Hakim Bafaqih. Abdul Hakim Bafaqih mengungkapkan, jika timnya tidak ingin sekadar hanya numpang lewat saja di Liga 1.
“Target tahun pertama bertahan 10 besar dulu. Ini target realistis, tidak terlalu tinggi,” jelasnya yang juga merupakan anggota Komisi X DPR RI membidangi olahraga.
Untuk memenuhi target tersebut, pihaknya sejauh ini telah berupaya keras dalam membangun internal Persik.
“Kita tahu bersama jika bertanding di Liga 1 ini membutuhkan biaya yang cukup besar. Makanya kita kuatkan dulu internalnya bagaimana kondisi keuangan nanti tentunya dengan memperkuat sejumlah sponsor-sponsor yang akan masuk di Persik Kediri,”.
“Jadi kita juga masih fokus di internalnya dulu dengan harapan sebagai outputnya adalah prestasi cemerlangnya Persik Kediri di Liga 1,” ungkapnya.
Ditambahkan oleh Abdul Hakim Bafaqih, jika dalam internal kuat, finansial kuat. Untuk mencari pemain berkualitaspun juga akan mudah. Termasuk pemberian bonus terhadap pemain agar lebih semangat dalam menjalani pertandingan dan memenuhi target.
“Jelas itu akan memiliki pengaruh besar. Maka dari itu, kami juga meminta doa kepada semua pihak termasuk Persikmania selaku pendukung fanatik Persik Kediri,” tuturnya.
Hakim juga membeberkan, terkait dengan sponsor. Pihaknya mengutarakan jika manajemen Persik Kediri saat ini tengah mendekati dan mengajukan kerjasama terhadap sejumlah perusahan-perusahaan besar. Ia pun juga menyampaikan jika Persik Kediri sebenarnya sudah mulai banyak perusahaan-perusahaan besar yang mulai tertarik untuk mensuport Persik Kediri dalam mengarungi kompetisi Liga 1.
“Intinya adalah sudah mulai ada beberapa perusahaan yang tertarik terhadap Persik Kediri. Tapi terus terang saya masih enggan menyebut sebelum benar-benar terjadi kesepakatan. Maka dari itu mohon doanya agar semuanya bisa sesuai dengan apa yang kita harapkan bersama,” imbuhnya.
Sementara itu suporter Persikmania mengaku jika tim kebanggaannya dalam mengarungi kompetisi liga nanti tidak hanya sekadar numpang lewat saja. Mereka menghimbau kepada Manajemen Persik Kediri untuk lebih berhati-hati dan jeli dalam membuat kerangka tim atau komposisi tim Persik Kediri di Liga 1 nanti.
Seperti yang diungkapkan oleh Pandu salah satu suporter Persikmania asal Kota Kediri. Ia berharap agar manajemen lebih jeli lagi dalam merekrut pemain. Karena menurutnya, kualitas pemain ini dinilainya sangat penting untuk kelangsungan Persik Kediri dalam mengarungi kompetisi liga.
“Manajemen harus lebih jeli dalam memilih pemain. Perpaduan pemain muda dan senior haruslah tepat. Karena hal itu akan berpengaruh terhadap pola permainan,” ungkapnya.
Diutarakan oleh Pandu, jika sebenarnya komposisi pemain Persik Kediri di Liga 2 kemarin telah bagus. Tinggal menambal sulam kebutuhan mana yang sekiranya dianggapnya masih kurang.
“Komposisi pemain sudah bagus. Menurut saya sendiri manajemen tinggal mencari tandem bagi penyerang yang telah ada yakni Septian Satria Bagaskara. Kita butuh striker yang memiliki kecepatan serta individual yang bagus guna menunjang mobilitas Bagaskara di lini depan. Kemudian mencari pemain belakang dan sayap kanan yang kiranya menurut saya masih kurang maksimal,” paparnya.
“Sayapun percaya dengan manajemen. Meski terbilang lamban dalam bergerak. Tapi saya yakin jika saat ini manajemen tengah berpikir keras untuk kelangsungan Persik Kediri di musim ini,” imbuhnya.(tim)