9 September 2024
KULIAH PAKAR DAN WORKSHOP ADOBSI 2021: GEBRAKAN BARU DI MASA PANDEMIADOBSI

KULIAH PAKAR DAN WORKSHOP ADOBSI 2021: GEBRAKAN BARU DI MASA PANDEMIADOBSI

Asosiasi Dosen Bahasa dan Sastra Indonesia (ADOBSI) mengadakan rangkaian kegiatan ilmiah selama 2 hari, yaitu 31 Mei 2021 dan 1 Juni 2021. 


Kegiatan pertama, “Kuliah Pakar Linguistik”, dan kedua “Workshop Penulisan Proposal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat” bagi dosen Bahasa dan Sastra Indonesia dan umum di seluruh nusantara.  


Kuliah pakar linguistik disampaikan Dr. Sudaryanto sebagai pakar metode linguistik struktural dan Prof.  Dr. I Dewa Putu Wijana sebagai pakar pragmatik dan sosiolinguistik (Universitas Gajah Mada Yogjakarta). Acara diawali dengan pembukaan yang disampaikan oleh Ketua Umum ADOBSI Pusat, Dr. Muhammad Rohmadi, M.Hum. Beliau menjelaskan bahwa ADOBSI merupakan sebuah asosiasi dosen Bahasa dan Sastra Indonesia yang saat ini sudah memiliki cabang di 34 provinsi di seluruh Indonesia. Harapannya dengan kegiatan kuliah pakar dan workshop ini, ADOBSI mampu memberi kontribusi ilmu bagi bangsa Indonesia. 

Dikatakan lebih lanjut bahwa para anggota ADOBSI harus bisa melaksanakan 5B dalam kesehariannya sebagai dosen maupun pemerhati bahasa dan sastra Indonesia. 5B yang dimaksud  adalah Bersilaturahmi, Berkomunikasi, Berkolaborasi, Ber-aksi, dan Ber-ratulisa (rajin menulis dan membaca). Program 5B yang dicanangkan oleh Ketua Umum ADOBSI ini harus diimplementasikan dalam berbagai peran kehidupan para dosen dan mahasiswa bahasa dan sastra Indonesia di seluruh Indonesia.  Kuliah pakar linguistik yang dimoderatori Prima Vidya Asteria, M.Hum dari Unesa Surabaya sangat menarik, interaktif, dan gayeng. Peserta yang hadir dalam zoom kemarin lebih dari 750 dosen dan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di nusantara. Perwakilan dari 34 provinsi hadir dengan penuh semangat mencermati setiap paparan dari narasumber. Puncaknya pada sesion diskusi, hampir semua peserta mengajukan pertanyaan dan komentar, baik lewat chatroom maupun secara langsung. puluhan perguruan tinggi.  Fenomena ini menunjukkan bahwa topik yang dipilih ADOBSI benar-benar aktual, menarik, dan memiliki value tinggi. Secara umum kegiatan ini menginspirasi semua perguruan tinggi dalam melaksanakan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).


Dr. Sudaryanto dengan kepakarannya, mengangkat 6 strategi deskriptif dalam penelitian bahasa nusantara. Issue baru aliran linguistik yang dimunculkan adalah domestic linguistics yang mendapatkan banyak tanggapan, komentar, dan pertanyaan peserta. Penjelasan Pak Dar, sangat jelas dan mudah dipahami peserta sehingga diskusi semakin menarik. 
Sementara itu, Prof. Putu yang memaparkan linguistik forensik dengan objek kajian wacana hoax di media sosial juga sangat menarik. Tidak kalah serunya, materi yang disampaikan Prof. Putu sangat update dengan fenomena bahasa saat ini. Kajian pragmatig dalam linguistik  forensik yang dibahas terkait dengan konteks lingual dan ekstralingual. Kepakaran bahasa sangat diperlukan dalam menelaah berbagai fenomena bahasa hoax ini.  Hal ini dikarenakan oleh adanya konteks internal yang terkait dengan ilmu linguistik struktural memerlukan pakar linguistik. Ahli bahasa juga mempunyai peran yang sangat penting dengan memberi pemecahan masalah wacana hoax. Sedangkan konteks ekstralingual sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor di luar bahasa yang harus dipahami para penutur.
Hari kedua, tepat peringatan hari lahirnya Pancasila 1 Juni 2021 kegiatan akademik lanjutan dari ADOBSI adalah Workshop Penyusunan Proposal Penelitian. Kali ini tujuannya adalah memfasilitasi kepentingan para anggotanya dalam rangka melatih dan mencermati berbagai strategi penulisan proposal penelitian agar lolos dalam beragam skim penelitian dan abdimas Kemendikbud. Tidak kalah berkualitasnya, nara sumber yang diusung ADOBSI kali ini adalah para pakar penelitian yang sangat ahli dalam bidang sosiohumaniora. Narasumber pertama adalah Dr. Kundharu Saddhono, M.Hum. reviewer nasional, yang sudah mempunyai puluhan artikel yang publish di scopus serta puluhan penelitian yang lolos dana berbagai macam sumber baik dalam negeri maupun luar negeri. Dr. Kundaru memberikan materi berbagai strategi penyusunan proposal yang kemungkinan bisa lolos dari para revewer. Strategi yang diberikan sangat lengkap mulai bagian judul sampai referensi dan alokasi anggaran. Para peserta sangat antusias mengikuti paparan dan diskusi yang dipandu oleh Dr. Dwi Sulistyorini, M.Hum dari Universitas Negeri Malang. Selanjutnya, Dr. Kunjana Rahadi, M.Hum dari Universitas Sanata Darma  Yogyakarta, sebagai pembicara kedua mengajak dengan serius para dosen untuk meneliti dan mengubah paradigma dosen dalam melaksanakan Tri Darma Perguruan Tinggi. Pak Kun, biasa dipanggil, menyampaikan gagasan menarik mengenai urutan tridarma perguaruan tinggi, yaitu penelitian, pengajaran, dan pengabdian kepada masyarakat. Hal ini penting supaya para dosen menjadi biasa meneliti sehingga selalu update dengan ilmu yang terbarukan dengan berbagai fenomena bahasa di masyarakat. Hal ini akan dibawa ke dalam pengajaran dan pengabdian masyarakat. 

Sesi terakhir Ketua ADOBSI Dr. Mohammad Rohmadi, M.Hum menutup kegiatan ilmiah ini dengan harapan akan munculnya berbagai macam kolaborasi karya ilmiah dari anggota ADOBSI. Dalam kesempatan tersebut, diumumkan bahwa keaggotaan ADOBSI sangat terbuka dan boleh diikuti siapa saja. Jejaring ADOBSI yang sudah merata di seluruh Indonsia bisa dijadikan sebagai mitra dalam berbagai penelitian dosen, sehingga ADOBSI mampu mendukung program pemerintah dalam MBKM.(*)