Kediri, demonstran.id – Pasangan Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Kediri Deny Widyanarko dan Mudawamah resmi mendaftar di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kediri, pada Rabu (28/8). Mereka menjadi pasangan calon kedua yang mendaftar dalam Pilkada Kabupaten Kediri tahun ini.
Pasangan tersebut tiba di KPU Kabupaten Kediri sekira pukul 11.00 WIB. Mereka datang dengan berjalan kaki dari kantor DPC PKB yang mengusung pasangan tersebut.
Pasangan tersebut berjalan kaki dengan diiringi rebana serta diikuti para pendukungnya.
Tiba di kantor KPU, pasangan bacabup dan bacawabup Kediri ini melakukan proses pecah kendil, sebagai simbol jika dalam kontestasi Pilkada Kabupaten Kediri kali ini tidak ada lagi bumbung kosong, sekaligus menciptakan iklim yang sehat, dalam menjaga marwah demokrasi di Kabupaten Kediri.
Deny Wijanarko dalam sambutannya mengatakan bahwa ini anugerah bisa mendaftarkan diri sebagai calon bupati dan wakil bupati di Kantor KPU Kabupaten Kediri.
“Selanjutnya atas pendaftaran ini kami berharap ke depan kita bisa ditetapkan sebagai calon bupati dan wakil bupati, saya ucapkan terima kasih kepada KPU dan teman-teman yang telah menerima kami dengan sangat baik,” ucapnya.
Paslon ini memiliki 9 program priotas, salah satunya ialah program pembangunan Dusun senilai 300 – 500 juta per dusun per tahun.
“Diharapkan dengan program tersebut dapat mendorong terciptanya pemerataan pembangunan serta ekonomi sesuai dengan kebutuhan di masing-masing dusun,” ujar Deny.
Tak lupa Deny juga memgucapkan terimakasih kepada seluruh pendukungnya yang telah mengantarkan dirinya menuju ke kantor KPU.
Sementara itu, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kediri Nanang Qosim mengatakan bahwa berkas pendaftaran dari paslon Deny Widyanarko dan Mudawamah dinyatakan lengkap.
” Selanjutnya langsung dilakukan verifikasi berkas jika ada berkas yang kurang pas masih ada masa perbaikan serta adanya surat pengantar kesehatan yang nantinya akan dilakukan di rumah sakit saiful anwar Malang,” ucap Nanang Qosim.
Nanang juga berterimakasih atas adanya masukan dari pimpinan parpol kpu agar berada diposi ditengah.
” Kami akan berada pada posisi kami, karena prinsip pemilu Jurdil jujur dan adil karena kita juga diawasi bawaslu, pemantau dan media, kami pastikan diri sebagai pelaksana kegiatan pemilu,” pungkasnya(yy)
