Kediri, demonstran.id – Balita berinisial AF (3) di Kediri, tewas dianiaya ayah tirinya, Taskin (40) bersama ibu kandungnya Novita (40). Penganiayaan terjadi pada Sabtu 22 Juni 2024 di rumah pelaku, yang berada di Dusun Baba’an Desa Tugurejo Kecamatan Ngasem Kabupaten Kediri.
Kejadian tersebut berawal saat kedua terduga pelaku datang kerumah orang tua Novita yang berada di Nganjuk, tanpa membawa anaknya.
Selanjutnya kakek korban Suyono menanyakan keberadaan cucunya. Kedua terduga pelaku menjawab kalau anaknya sudah meninggal dan dimakamkan disamping tembok rumahnya (tritis).
Suyono saat dikonfirmasi mengatakan bahwa dari kecil semenjak ibu kandung korban yang juga terduga pelaku berpisah dengan ayah kandungnya yang bernama Slamet.
” Korban baru ikut ibu kandungnya bulan februari kemarin setelah Novita menikah dengan Taskin,” terang Suyono.
Lebih lanjut Suyono menambahkan memgetahui jika cucunya meninggal, selanjutnya pihak keluarga melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Ngasem.
” Mengetahui cucu saya di kubur disamping rumah selanjutnya saya melaporkan ke Polsek Ngasem,” ucapnya.
Sementara itu Kasat Reskrim Polres Kediri AKP Fauzy Pratama membenarkan adanya laporan tentang temuan bayi meninggal dikubur sendiri oleh ortunya di samping rumah.
Petugas Satreskrim Polres Kediri langsung mendatangi lokasi kejadan untuk melakukan olah TKP di rumah tempat balita tersebut dikubur.
“Benar, pihak kami mendapatkan laporan terkait kejadian tersebut, petugas langsung mendatangi TKP guna melakukan penyelidikan dan olah TKP,” ucap Kasat Reskrim Polres Kediri AKP. Fauzy Pratama, Selasa (25/6/2024).
Tidak hanya melakukan olah TKP, anggota Satreskrim Polres Kediri bersama tim Inafis dan Dokpol RS Bhayangkara juga melakukan ekshumasi.
Pusara tempat balita itu dikubur dibongkar. Jenazah balita itu akan dilakukan proses autopsi.
Sementara itu AKP. Fauzy mengatakan untuk motif pembunuhan ini masih didalami.
” Untuk motifnya masih kita dalami,” pungkasnya.(yy)
