Kediri, demonstran.id – Warga Dusun Tepus Desa Sukorejo Kecamatan Ngasem digegerkan dengan meninggalnya salah satu warga yang kos diwilayah tersebut.
Korban yakni Parli (63) buruh harian lepas warga Dusun Tepus Desa Sukorejo Kecamatan Ngasem Kabupaten Kediri, ditemukan meninggal dunia di rumah kos. Takut terjadi hal yang tidak diinginkan warga langsung melaporkan ke perangkat desa dan dilanjutkan melapor ke Polsek Ngasem.
Peristiwa penemuan mayat di kamar kos milik Suroso warga Dusun Tepus Desa Sukorejo Kecamatan Ngasem ini, pertama kali yang mengetahui saudara korban, yakni Kamiran (65) warga Kelurahan Banaran Kecamatan Pesantren Kota Kediri dan Ahmad Yani (48) warga Desa Badal Pandean Kecamatan Ngadiluwih Kabupaten Kediri.
Kedua saksi pada saat itu sengaja menjenguk korban karena sakit. Korban hidup sebatang kara di rumah kos.
“Saksi ini datang ke rumah kos korban. Pada saat saksi mengetuk pintu berulang kali tidak dibuka oleh korban karena pintu terkunci,” tutur Kasi Humas Polsek Ngasem Aipda Rafli Mahendra.
Kedua saksi curiga. Karena biasanya kedatangannya saat mengetuk pintu langsung dibuka oleh korban. Namun kali ini tidak dibuka oleh korban. Kemudian kedua saksi mengambil inisiatif masuk lewat jendela. Setelah berhasil masuk saksi melihat korban sudah meninggal dunia di tempat kamar tidur.
“Awalnya saksi mengira korban sedang tidur. Saat dibangunkan kotban tidak kunjung bangun dan diketahui korban sudah meninggal dunia,”ucap Aipda Rafli.
Takut terjadi hal yang tidak diinginkan saksi kemudian memberitahu warga sekitar dan diteruskan ke Polsek Ngasem.
“Petugas yang mendapatkan laporan peristiwa tersebut langsung menuju kelokasi bersama dokter Puskesmas setempat guna melakukan pemeriksa terhadap tubuh korban,” tambahnya.
Dari hasil pemeriksaan tidak ditemukan adanya bekas luka akibat tanda-tanda penganiayaan ditubuh korban.
”Berdasarkan dari keterangan saksi-saksi korban ini mempunyai riwayat penyakit. Diduga korban meninggal karena penyakitnya kambuh,”pungkas Aipda Rafli.(yy)
