Kediri, demonstran.id – Warga Dusun Karanglo Desa Tales Kecamatan Ngadiluwih digemparkan dengan ditemukan salah satu warga yang nekad mengakhiri hidupnya dengan gantung diri.
Pria tersebut Tujud (70) seorang buruh tani warga Dusun Karanglo, Desa. Tales, Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri.
Kapolsek Ngadiluwih Polres Kediri AKP Iwan Setyo Budi mengatakan bahwa benar di wilayah hukumnya telah terjadi peristiwa gantung diri. Korbannya seorang kakek.
” Kejadian tersebut bermula saat korban yang kesehariannya tidur di sofa ruang tamu keluar rumah dan duduk dibelakang rumahnya. Saksi yang bernama Sugiana yang mengetahui korban sedang duduk dibelakang kemudian oleh saksi ditanya kenapa duduk dibelakang, korban menjawab jika dadanya terasa sesak dan nafasnya juga sesak,” terang Kapolsek Ngadiluwih AKP. iwan Setyo Budi.
Lebih lanjut Kapolsek Ngadiluwih menambahkan setelah mengeluh sakit didadanya, saksi menawari obat kepada korban, namun korban menolak dan mengatakan sudah tidak kuat dan ingin duduk dibelakang saja. Mendapat penolakan dari korban, saksi pun kembali masuk kerumah.
Pagi harinya, sekira pukul 05.00 WIB, saksi bangun dan tidak melihat korban yang biasanya tidur disofa ruang tamu tidak ada ditempatnya. Selanjutnya saksi menuju ke kandang sapi yang berada dibelakang rumah.
“Alangkah kagetnya saksi, saat sampai di kandang, saksi melihat korban sudah meninggal dunia dalam posisi menggantung dengan seutas tali yang dililitkan dilehernya dan diikatkan ke blandar kandang,” tambahnya
Melihat korban dalam kondisi menggantung dan meninggal dunia, saksi meminta pertolongan kepada warga yang diteruskan ke Polsek Ngadiluwih.
Mendapatkan laporan atas kejadian tersebut, petugas langsung menuju ke lokasi kejadian bersama rim Inafis Polres Kediri serta dokter Puskesmas setempat guna melakukan olah TKP dan pemeriksaan terhadap tubuh korban.
Dari hasil pemeriksaan pada tubuh korban, tidak ditemukan bekas – bekas penganiayaan dan korban murni meninggal dunia karena gantung diri.
” Korban meninggal dunia murni gantung diri diduga depresi dengan penyakit yang dialami selama ini, hal ini juga didukung dengan keterangan dari keluarga bahwa korban selama ini masih mengkonsumsi obat dari dokter,” pungkasnya.
Atas kejadian tersebut, pihak keluarga menerimanya sebagai musibah dan langsung memakamkan korban.(yy)