Kediri, demonstran.id – KONI Kabupaten Kediri bakal menggelar event seni bela diri Pencak Dor akhir April nanti. Selain terbuka untuk umum, ada kelas khusus yang memang mereka siapkan untuk Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur 2025 mendatang.
Ketua KONI Dedi Kurniawan yakin, banyak atlet berpotensi di Bumi Panjalu yang belum terwadahi oleh cabor-cabor bela diri di Kediri. Melalui ajang ini, ia berharap menemukan berlian tersembunyi tersebut, demi prestasi Kabupaten Kediri yang lebih baik, khususnya dalam mempersiapkan diri di ajang Porprov Jatim 2025 nanti.
Pada kelas khusus ini, KONI akan membuka untuk anak usia maksimal 22 tahun, dimulai dari kelahiran tahun 2004. Mereka akan dinilai oleh juri dari masing-masing cabor yang memiliki unsur bela diri di Kabupaten Kediri.
Selain itu, melalui event seni Pencak Dor Piala Bupati yang dirangkai dengan Hari Jadi Kediri ke-1220 ini, Dedi ingin sekaligus menguri-uri budaya.
Seperti diketahui, Pencak Dor merupakan kesenian tradisional tarung bebas khas Kediri yang ada sejak 1960an. Ini menjadi wadah mengasah mental sekaligus silaturahmi bagi para pendekar saat itu.
Dedi pun akan menyiapkan laga eksibisi yang akan mempertemukan atlet-atlet Pencak Dor dari Kediri, Blitar dan sekitarnya.
Ketua KONI Dedi Kurniawan yakin banyak atlet berpotensi di Bumi Panjalu yang belum terwadahi oleh cabor-cabor bela diri di Kediri. Melalui ajang ini, ia berharap menemukan berlian tersembunyi tersebut, demi prestasi Kabupaten Kediri yang lebih baik.
“Saya yakin banyak atlet di luar yang mungkin belum tergabung di cabor, bisa kita rekrut karena prestasinya.” kata Dedi, Rabu (27/3/2024).(glh)