Kediri, demonstran.id – Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau karib disapa Cak Imin menanggapi hasil survei dari sejumlah Lembaga.
Cak Imin menilai, jika elektoral hasil survei tersebut masih bisa berubah. Terlebih penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu) menurut Cak Imin juga terbilang masih jauh.
Apalagi menurut Cak Imin, jika saat ini dirinya juga baru saja memulai safarinya untuk terus bergerak dan fokus terhadap peningkatan terhadap daya dukung masyarakat.
“Insya Allah, pada lebaran nanti hasil survei akan mulai kelihatan,” ujarnya kepada Demonstran.id saat melakukan safarinya di Kediri, Jawa Timur, Selasa (8/3/22).
Lebih lanjut, Cak Imin cukup yakin, jika elektabilitas dirinya perlahan akan mulai terkatrol naik. Dukungan dari para kiai dan tokuh muda NU di Jawa Timur dianggap menjadi titik balik Cak Imin untuk dapat bersaing di bursa Pilpres 2024.
“Elektabilitas yang didorong oleh para kiai-kiai ini akan mendorong pada elektabilitas yang sempurna. Kalau elektabilitas kita bagus, Insya Allah kita bisa melamar partai-partai untuk berkoalisi. Mengingat, kita punya modal 10 persen dari suara PKB di Pileg 2019 kemarin, jadi butuh 10 persen lagi dan PKB perlu adanya koalisi agar terpenuhi 20 persen syarat pencalonan,” ungkapnya.
Diketahui, berdasarkan hasil dari perhitungan sejumlah lembaga survei, nama Cak Imin terbilang masih belum moncer.
Sebagai contohnya hasil survei yang dilakukan oleh Surabaya Survey Center (SSC) periode Februari 2022, kepada kelompok pemilih spesifik yakni perempuan atau emak-emak berusia 17 tahun ke atas. Dari survei itu nama Cak Imin masih cukup rendah yakni di bawah 2 persen, atau lebih tepatnya 1,5 persen.(glh)