Kediri, demonstran.id – Ketua Umum Persedikab sekaligus Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramono memohon maaf kepada masyarakat Kabupaten Kediri karena Persedikab gagal lolos ke Liga 2. Hal ini diungkapkannya lewat postingan akun instagram @dhitopramono yang diunggah Sabtu, 12 Maret 2022.
“Sebagai ketua umum Persedikab, saya memohon maaf kepada seluruh masyarakat Kabupaten Kediri karena hari ini kita belum bisa naik kasta,” tulisnya.
Unggahan video yang berisi kompilasi pertandingan dan momen penting dirinya saat bersama Persedikab ini menunjukkan begitu cintanya bupati yang kerap disapa Mas Dhito ini kepada klub bola andalannya itu.
Kecintaannya itu dipertajam dengan caption diunggahan tersebut yang mengatakan bahwa pihaknya akan terus mendukung klub berjuluk Bledug Kelud ini.
“Saya akan selalu mencintai dan mendukung team yang sudah saya anggap sebagai keluarga sendiri, selama saya hidup saya akan selalu di belakang Persedikab,” tulisnya
Selain itu, kecintaan Mas Dhito ini terekam jelas karena pihaknya sering melihat dan mendampingi klub yang mempunyai pendukung bernama Koloni Semut Merah itu saat bertanding. Bahkan, ekspresi loncatan dan teriakannya yang khas tiap pemain Persedikab cetak goal menjadi booster tersendiri bagi kesebelasan tersebut.
Kemudian, Mas Dhito juga menceritakan bagaimana jatuh bangunnya club asuhan Tony Ho itu saat melakoni musim ini. Perjuangan keras itulah yang juga menjadi salah satu alasan orang nomor satu di Kabupaten Kediri tersebut terus menyemangati Persedikab. Mas Dhito pun juga berjanji tahun depan akan bertarung di Liga 3 dengan kekuatan penuh.
“Kita akan tetap bertarung kembali musim depan dengan kekuatan penuh,” tulis Mas Dhito dalam akun Instagramnya.
Dalam pertandingan tersebut, kedua klub memiliki kans yang sama untuk melaju ke kasta kedua Liga Indonesia musim depan. Hal inilah yang membuat kedua klub ini bermain lepas dan mati-matian untuk memenangkan pertandingan pada 12 Maret 2022 di Stadion Joko Sambudro, Kabupaten Gresik.
Babak pertama kedua tim saling serang dengan peforma yang maksimal. Bledug Kelud, julukan Persedikab terlihat beberapa kali mengoyak pertahanan Deltras.
Kemudian Fery Cahyo tidak menyia-nyiakan kesempatan umpan dari titik penjuru pada menit ke 23. Sundulannya mampu membuat Persedikab unggul 1-0 atas lawannya Deltras Sidoarjo.
Asisten wasit dari pinggir lapangan mengangkat papan menunjukkan 2 menit tambahan waktu sebelum babak pertama usai. Tambahan waktu ini dimanfaatkan baik oleh Pemain Deltras nomor punggung 5, Fa’it Alfin untuk merobek gawang Persedikab sehingga membuat skor menjadi satu sama.
Anak-anak Deltras terlihat terus berupaya untuk unggul memecah kebuntuan Deltras. Hasilnya pada menit 56 kapten kesebelasan, Martinus Novianto, membuat goal dari serangan balik yang dilancarkan dirinya bersama kawan-kawannya.
Dengan demikian Skor 2-1 untuk Deltras Sidoarjo membuat Khanafi dan kawan-kawan gagal lolos ke Liga 2.
Permintaan maaf juga disampaikan oleh kapten Persedikab Mohammad Khanafi. Dirinya mengungkapkan pemain dan seluruh officia Persedikab telah berusaha semaksimal mungkin.
“Saya meminta maaf kepada masyarakat Kabupaten Kediri karena belum bisa naik kasta Liga 2,” ungkap Khanafi usai menjalani pertandingan lawan Deltras Sidoarjo.(glh/Adv)