Kediri, demonstran.id – Lantaran tak kunjung ada perbaikan, warga Desa Janti, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri memasang boneka mirip tenaga kesehatan berbaju hazmat. Ini sebagai protes terhadap kerusakan jalan desa yang tak kunjung diperbaiki.
Pemasangan boneka nakes ini mulai Jumat (1/4/2022) malam. Ada empat boneka yang ditancapkan pada lubang-lubang jalan yang rusak. Kerusakan jalan alternatif Kediri menuju Blitar itu sendiri sudah terjadi sejak dua tahun terakhir.
Jalan sepanjang 400 meter itu rusak berat. Selain bergelombang, jalan yang kerap menjadi akses menuju Makam Presiden RI Pertama Soekarno itu juga berlubang. Akibat kerusakan tersebut, kerap terjadi kecelakaan lalu lintas.
Surdiono, Kepala Dusun Janti mengaku, hampir setiap hari terjadi kecelakaan di jalan rusak tersebut. Kecelakaan biasanya terjadi, pada malam hari dan saat turun hujan. Lubang di jalan tertutup genangan air, sehingga pengendara tidak mengetahuinya.
“Disini sering kali terjadi kecelakaan. Saya sendiri yang kerap menangani terjadinya kecelakaan lalu lintas menjadi jengkel,” ungkap Surdiono, pada Sabtu (2/4/2022).
Warga Desa Janti sudah sering kali melaporkan kerusakan jalan tersebut kepada pemerintah. Tetapi, hingga kini belum ada tanda-tanda akan dilakukan perbaikan. Akhirnya warga memasang boneka nakes, selain bentuk protes juga sebagai langkah antisipasi terjadinya kecelakaan.
“Dengan dipasangnya boneka ini, maka pengguna jalan bisa mengetahui adanya lubang. Terlebih pada malam hari. Keberadaan boneka ini dimaksudkan untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan kembali,” imbuh Surdiono.
Jalan rusak di Desa Janti ini menjadi akses penting bagi masyarakat yang hendak menempuh perjalanan menuju ke Blitar melalui jalur alternatif. Selain itu, jalur tersebut juga akses menuju ke Obyek Wisata Gunung Kelud.(glh)