Kediri, demonstran.id – Angka Partisipasi pemilih di Kabupaten Kediri pada pemilu tahun 2024 lalu mencapai 83,8 persen. Angka tersebut melebihi target nasional yang dipatok 78,5 persen.
Ketua KPU Kabupaten Kediri, Nanang Qosim, mengatakan menjelang pelaksanaan pilkada serentak 2024 pada bulan November mendatang, KPU Kabupaten Kediri menargetkan partisipasi pemilih mengalami peningkatan signifikan.
” Saya berharap angka partisipasi pemilih bisa lebih dari 83,8 persen” harap Nanang Qosim.
Nanang mengungkapkan, bahwa tingkat partisipasi pemilih di Kabupaten Kediri pilkada 2015 hanya berkisar 60 persen. Sementara tahun 2020 lalu meningkat jadi 65 persen, meski hanya 1 pasangan calon dan dilaksanakan pada masa Covid-19.
“Di tahun 2024 ini, KPU Kabupaten Kediri berharap tingkat partisipasi pemilih kembali mengalami peningkatan yang signifikan. Sama dengan pemilu kemarin, kami berharap partisipasi pemilih pada pilkada mendatang meningkat. Kalau bisa mencapai 70 persen atau paling tidak mendekati partisipasi pemilih pada pemilu 2024 yang 83,8 persen,” ucapnya.
Nanang menyebut bahwa pada pilkada 2024 ini partisipasi pemilih pemula masih menjadi sasaran utama. Hal ini berdasarkan jumlah DPT di Kabupaten Kediri yang 50 persennya merupakan generasi milenial atau pemilih pemula.
” Untuk rinciannya, gen Z ada 212.585, generasi milenial 372.022, pre boomer 37.241, baby boomer 250.501, dan gen X 390.595. Jadi, pemilih di bawah 45 tahun itu masih cukup dominan,” ungkap Nanang.
KPU Kabupaten Kediri juga akan terus memberikan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat untuk berpartisipasi dalam pilkada mendatang, salah satunya menggandeng media.
“Sosialisasi atau pendekatan ini salah satunya nanti akan kita lakukan melalui kerja sama dengan komunitas-komunitas seperti Kosti (Komunitas Sepeda Tua Indonesia) atau yang lain. Termasuk mengandeng Woko Channel, karena itu juga merupakan produk lokal kita di Kabupaten Kediri,” ucapnya.
Lebih lanjut, Nanang juga mengucapkan terima kasih kepada warga Kabupaten Kediri yang telah menggunakan hak pilihnya pada pemilu 2024, April lalu.
Nanang juga mengajak masyarakat agar kembali menggunakan hak pilihnya pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur serta Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kediri pada bulan November.
“Kami tetap berharap, pada tanggal 27 November 2024 nanti, warga Kabupaten Kediri yang telah mempunyai hak pilih untuk berbondong-bondong datang ke TPS untuk menyalurkan hak pilihnya. Karena 5 tahun ke depan masa depan Jawa Timur dan Kabupaten Kediri akan ditentukan pada tanggal 27 November 2024,” pungkasnya.(yy)