Kediri, demonstran.id – Rumah keluarga Zaenal, warga Dusun Manyaran, RT 002/002, Desa Manyaran, Kecamatan Banyakan yang nyaris roboh dan harus ditopang bambu untuk berdiri kini diratakan dengan tanah.
Rumah kecil yang ditempati Zaenal beserta istri dan empat orang anaknya itu, Rabu (9/3/2022) pagi mulai dibongkar. Sedianya, rumah itu akan dibangun lewat program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) supaya lebih layak.
Ditemui disela-sela membersihkan material bekas rumahnya, Zaenal mengaku senang, akhirnya rumahnya mau dibangunkan pemerintah supaya lebih layak. Diakui, saat dibongkar, dinding rumahnya yang memang sudah banyak retakan tidak sulit dirobohkan.
“Disurung ngangge duding wae ambruk (disurung pakai jari saja sudah roboh,” katanya.
Material untuk pembangunan seperti pasir, sudah terlihat di lokasi. Sementara proses pembangunan rumah berjalan, menurut Zaenal anak dan istrinya untuk sementara akan tinggal di rumah mertua, yang kebetulan tidak terlalu jauh.
“Rencananya besuk mulai dibangun pondasi dulu,” ucapnya.
Pembangunan rumah Zaenal itu merupakan tindak lanjut dari janji Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana yang menemui keluarga Zaenal pada 18 Februari lalu. Bupati yang akrab disapa Mas Dhito itu prihatin melihat rumah warganya yang terancam roboh.
Setelah melihat kondisi kedua rumah warganya itu, Mas Dhito menyampaikan pihaknya akan membangunkan rumah itu supaya lebih layak untuk dihuni. Pihaknya juga akan membangunkan sarana mandi cuci kakus (MCK), karena selama ini keluarga Zaenal menumpang di mushola.(glh)